Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:19 WIB | Selasa, 01 Desember 2015

Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan

Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Salah satu peserta aksi mahasiswa Papua Barat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi meminta kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokrasi bagi rakyat Papua Barat di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Dalam aksinya para peserta aksi mahasiswa Papua Barat sempat diamankan oleh polisi setelah sempat bentrok. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Ratusan mahasiswa Papua Barat saat menggelar aksi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat menuntut kebebasan dan diberikan solusi dalam menentukan nasib tanah Papua.
Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Salah satu peserta aksi perempuan Papua Barat saat menggelar aksi menuntut kebebasan tanah Papua yang digelar di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Salah satu peserta aksi mahasiswa Papua Barat saat diamankan oleh polisi untuk dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Seorang mahasiswi Papua Barat saat berorasi di hadapan para aparat polisi menuntut tarik militer dan polri di tanah Papua yang dinilai menambah permasalahan di tanah Papua.
Ratusan Mahasiswa Papua Barat Demo Minta Kebebasan
Puluhan mahasiswa Papua Barat saat diamankan oleh aparat polisi usai bentrok saat menggelar aksi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada pagi hari.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) diamankan polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, hari Selasa (1/12). Ratusan mahasiswa diamankan usai menggelar aksi meminta kebebasan dan hak menentukan sebagai solusi demokrasi bagi rakyat Papua Barat.

Para mahasiswa dibawa Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk dimintai keterangan setelah bentrok dengan aparat polisi yang sudah berjaga-jaga sejak pagi. Sementara puluhan mahasiswa lainnya sampai dengan siang tadi masih berorasi di sekitar kawasan bundaran Tugu Selamat Datang meminta rekan-rekannya untuk dilepaskan.

Aksi demontrasi ratusan mahasiswa Papua menuntut menarik militer baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari seluruh wilayah Papua. Segera menghentikan pengiriman militer TNI dan Polri ke Papua dan menarik segala produk politik diantara pemekaran serta referendum.

Deklarasi negara Papua Barat sejak 1 Desember 1961 nyatanya tidak diakui oleh Indonesia dengan beberapa klaim yang tidak mendasar sama sekali. Wujud dari tindakan Indonesia yang tidak mengakui pembentukan negara Papua dilakukan dengan invasi militer dengan dikeluarkannya Tiga Komando Rakyat (Trikora).

Walau Indonesia berhasil mengagalkan berdirinya negara Papua dan memaksa rakyat Papua untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perjuangan untuk mewujudkan terbentuknya sebuah negara Papua tidak akan surut. Persoalan yang dihadapi rakyat Papua saat ini bukanlah persoalan kesejahteraan, dan kesenjangan sosial atau ketidaksetaraan ekonomi, tapi yang menjadi dasar persoalan rakyat Papua saat ini adalah identitas rakyat Papua sebagai sebuah bangsa yang tidak dapat diselesaikan dengan berbagai kebijakan negara Indonesia di tanah Papua. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home