Loading...
INSPIRASI
Penulis: Philip Ayus 01:00 WIB | Selasa, 15 April 2014

Recall Sumbangan Pemilu

Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Pemilihan Umum Legislatif 2014 telah usai, pelaksanaannya pun relatif aman. Pascapileg, ada sebuah fenomena menarik yang rasanya belum pernah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya, yakni recall, alias penarikan kembali uang atau barang yang telah disumbangkan caleg-caleg yang gagal lolos ataupun tim sukses mereka.

Jika fenomena ”caleg stres” telah banyak diantisipasi oleh RSJ-RSJ, lain halnya dengan fenomena ”recall sumbangan” ini. Ada panitia renovasi masjid yang terheran-heran karena uang sumbangan yang terlanjur masuk kas pembangunan dan diumumkan kepada masyarakat, ada pula pemilik warung kopi yang marah-marah dan membanting kompor sumbangan salah satu caleg yang hendak diminta kembali karena target suara tak terpenuhi. Recall sumbangan ini bisa jadi merupakan tanda-tanda stres dari caleg-caleg yang gagal itu.

Yang namanya orang sedang stres, pastilah segala sikap dan pernyataannya cenderung melenceng atau menyimpang dari pakem. Salah satunya, tentu saja, soal sumbangan tadi. Setiap orang waras pasti mengatakan hal yang sama tentang sumbangan, yakni bahwa apa pun wujudnya, sumbangan merupakan pemberian yang diserahkan secara ikhlas dan tidak bersyarat kepada pihak penerima.

Namun, di balik fenomena recall sumbangan ini, sebenarnya tersimpan ”duri dalam daging” perpolitikan kita. Kita biasa menyebutnya money politics. Imbauan ”terima uangnya jangan pilih orangnya” yang hanya cocok dilakukan pada saat kalimat itu digaungkan, ternyata masih dipraktikkan. Di dalam sistem politik yang terbuka saat ini, nasihat itu sesungguhnya sudah tidak relevan lagi. Pada kenyataannya, toh ketika pemberi sumbangan tak dipilih, ternyata ia merasa berhak menarik kembali barang atau uangnya.

Masyarakat saat ini seharusnya menolak segala bentuk politik uang, termasuk yang berkedok sumbangan, dan melaporkan para pelakunya kepada pihak berwajib. ”Rezeki” bukan hanya dari caleg atau capres, sehingga kita tidak perlu ragu menolak politik uang yang mereka praktikkan. Hanya dengan begitu kita bisa menjadi masyarakat yang bermartabat, yang punya hak penuh untuk me-recall Presiden maupun anggota Dewan, seandainya mereka mengingkari mandat yang diberikan oleh rakyat!

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home