Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 15:40 WIB | Senin, 26 Januari 2015

Reformasi Birokrasi: Jokowi Ingin Pangkas Prosedur Perizinan

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkes Nila Moeloek (kiri), Kepala BPOM Roy Sparringa (kedua kiri) dan Kepala BKPM Franky Sibarani (keempat kiri) mengunjungi ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (26/1). Sebanyak 22 kementerian dan lembaga telah menempatkan petugas penghubungnya untuk melayani berbagai jenis perizinan di PTSP Pusat tersebut. (Foto: Antara/Widodo S. Jusuf)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden RI Joko Widodo hari ini (26/1) meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama jajaran menteri kabinet kerja dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

Diresmikannya PTSP pusat ini dijelaskan Jokowi sebagai usaha seluruh kementerian yang bersinergi untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya pada masyarakat, utamanya pada para investor.

Jokowi pun ingin memangkas prosedur perizinan yang berbelit-belit dan sering meresahkan masyarakat. Pemangkasan prosedur ini disampaikan Jokowi sebagai implementasi dari reformasi birokrasi. 

“Tentu ini akan mempermudah (prosedur, Red) karena investor yang akan meminta izin cukup pergi di satu tempat,” ujar Presiden kepada awak media seusai peresmian. 

Dijelaskan Jokowi, penataan PTSP Pusat ini memang belum mencapai sempurna, tetapi harus segera dimulai. 

“Kalau kita lihat tempatnya ini sangat representatif untuk sebuah pelayanan perizinan. kita perlu menyampaikan bahwa ini baru sebuah langkah awal karena berikutnya adalah memangkas prosedur perizinan yang terlalu banyak,” Jokowi menambahkan. 

Pelayanan satu pintu ini diharapkan dapat menyederhanakan aturan-aturan yang ada sehingga masyarakat merasa terlayani oleh PTSP Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. 

“Semua ini mempunyai standar yang sama, yakni melayani secepat-cepatnya dan melayani sebaik-baiknya.

Saya berharap kecepatan pelayanan itu betul-betul ada. percuma kami membuat satu atap, tapi kecepatannya tetap belum baik,” katanya. 

Sementara itu, pelayanan ini masih akan dipantau oleh Presiden beserta jajarannya dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan bulan ke bulan.

Integrasi perizinan melalui PTSP pusat diharapkan dapat menjadi batu loncatan agar Indonesia lebih maju. Tak bisa dimungkiri, investasi menjadi salah satu penggerak perekonomian bangsa. PTSP ini diharapkan Jokowi menjadi contoh pelayanan kepada publik yang tidak berbelit-belit. PTSP menurut Jokowi bukan hanya menarik investasi para investor, tapi juga komitmen pemerintah dalam upaya perbaikan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi.

“Ini baru langkah awal. Langkah berikutnya perizinan lain harus makin sederhana dan cepat sehingga tidak terlalu ruwet,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pembukanya. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home