Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:07 WIB | Selasa, 05 Mei 2015

Rehab SMPN 73 Mangkrak, Ahok: Mereka Nggak Bisa Kerja

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Selasa (5/5) sore. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 73 Jakarta yang dimulai sejak 2013 lalu hingga kini masih mangkrak. Pembangunan itu padahal sudah memakan biaya Rp 6 miliar pada 2013.

Menanggapi mangraknya pembangunan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) mengatakan akan segera menindaklanjuti.

“Ya mesti diberesin, ini kita lagi mikir terlalu lambat. Jadi, mereka (kontraktor, Red) itu memang nggak bisa kerja,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, kepada satuharapan.com, Selasa (5/5) sore.

Ahok bersama dinas terkait lebih lanjut akan menyisir biaya yang dibutuhkan dan meminimalisasi tindak pencucian uang yang mungkin terjadi dalam proyek rehab gedung sekolah itu.

“Rehab juga banyak permainan loh,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sementara Pemprov DKI untuk tahun ini belum menetapkan kontraktor yang akan melanjutkan pengerjaan rehab gedung. Namun, Ahok memastikan biaya rehab gedung telah masuk dalam APBD 2015.

“Bisa juga nanti dimasukkan di APBD 2016,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan peninjauan di SMP N 73 Jakarta yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan. Djarot terkejut saat melihat gedung masih mangkrak padahal telah memakan biaya miliaran rupiah. Djarot menilai anggaran tersebut terlalu besar untuk merenovasi gedung sekolah. Bahkan, Djarot juga menduga angka Rp 14 miliar yang digunakan untuk rehab gedung yang masuk dalam APBD 2015 terlalu besar.

“Hah, Rp 14 miliar? Tahun ini? Nggaklah, masa sebesar itu, nanti cek lagi ya Pak Arie. Ini kan belum kontrak ya,” ujarnya kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman.

Senada dengan Ahok, Djarot meminta agar rehab gedung segera diselesaikan dalam tiga hingga empat bulan ke depan.

“Saya sudah sampaikan pembangunan sekolah jangan lagi pakai tahun jamak. Kalau bisa selesai satu tahun ya satu tahun. Kasihan anak-anak dipindah-pindah sekolahnya karena renovasi nggak selesai-selesai,” kata dia. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home