Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 09:11 WIB | Sabtu, 27 Desember 2014

Rekonstruksi Kematian Tokoh Terkenal Lewat Aroma

Presiden ke-35 AS John F Kennedy dan Jacqueline Kennedy sesaat sebelum penembakan, pada 1963. (Foto: shmoop.com)

BREDA, SATUHARAPAN.COM - Ilmuwan Belanda menggambarkan kembali kematian beberapa tokoh terkenal dunia dengan merekonstruksi momen-momen terakhir mereka menggunakan aroma dan suara.

Para ilmuwan di universitas Breda itu mengatakan, mereka menawarkan penggambaran unik dan historis walaupun membuat bulu kuduk berdiri, mulai dari wewangian parfum Jacqueline Kennedy yang berbaur dengan aroma darah John F Kennedy dalam peristiwa penembakan Presiden ke-35 AS itu pada 1963, hingga momen terakhir Whitney Houston akibat overdosis di sebuah bathtub di Beverly Hills pada Februari 2012.

“Kita sudah pernah melihat gambar pembunuhan JFK (John F Kennedy, Red), tapi seperti apa aromanya?” tanya Frederik Duerinck, dari fakultas komunikasi dan desain multimedia di universitas ilmu terapan Avans, Breda, seperti dikutip AFP, Jumat (26/12).

Untuk mencari tahu, pengunjung museum yang tertarik dengan kengerian diundang untuk berbaring di dalam serangkaian empat peti perak yang sama dengan peti penyimpanan di kamar mayat.

Peti-peti tersebut, yang sangat gelap, dipasangi pipa yang tersambung dengan botol-botol berisi bau-bauan yang diawetkan.

Sebuah lagu pengiring dimainkan dan secara bergiliran beberapa aroma berbeda dikeluarkan ke dalam peti untuk merekonstruksi “momen terakhir” secara spesifik.

Selama sekitar lima menit, pengunjung bisa mencium aroma dan mendengar suara yang dipercaya terdengar di sekeliling empat orang yang kematiannya menempel di benak orang di seluruh dunia, yakni Kennedy (1963), Putri Diana (1997), Moamer Kadhafi (2011), dan Whitney Houston (2012).

"Wewangian atau aroma sangat jarang dimanfaatkan dalam dunia komunikasi, dan kami ingin mengeksplorasi bidang ini," kata Duerinck.

Para ilmuwan membuktikan wewangain atau aroma sangat berkaitan dengan otak yang mengatur perasaan dan ingatan. Industri ritel sering memanfaatkan wewangian untuk merangsang gairah berbelanja para kostumer. (AFP/smh.com.au)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home