Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 12:15 WIB | Selasa, 10 Maret 2020

RI-Belanda Kerja Sama Pengelolaan Sampah dan Perubahan Iklim

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Foto: Antara).

MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen dan membahas kerja sama pengelolaan sampah dan perubahan iklim di Jakarta, Senin (9/3).

Dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Senin, menyebutkan dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk melanjutkan, dan memperkuat kerjasama di bidang Pengelolaan Sampah, Ekonomi Sirkular, dan Kualitas Air, serta Perubahan Iklim yang tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU).

Siti menyampaikan, sirkular ekonomi juga telah menjadi tren untuk Indonesia, seperti inisiatif Bank Sampah dan juga langkah-langkah kelompok industri seperti Danone, Nestle, Unilever, Tetra-pack dan lain-lain.

Ia juga menyebutkan sudah ada 33 kota di Indonesia yang telah memberlakukan aturan melarang penggunaan plastik sekali pakai.

Meski begitu, dirinya mengungkapkan Indonesia sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan pengelolaan sampah ini, mengingat demografi yang sangat besar, dan spektrum demografinya juga sangat beragam.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Cora menyambut baik penandatanganan MoU mengenai ekonomi sirkular ini.

“Belanda juga memiliki pengalaman dalam mengolah sampah menjadi energi sebagai bagian dari ekonomi sirkular. Terdapat delegasi bisnis yang menangani hal ini, yang juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia kali ini,” katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Belanda juga sedang mengembangkan proyek baru fishing for litter, yang dilaksanakan oleh entitas bisnis, dan mendaur ulang sampah plastiknya menjadi barang yang dapat dipakai.

“Kami mengundang Menteri LHK untuk dapat berkunjung ke Belanda, dan melihat langsung hal tersebut,” katanya.

Sementara itu, di bidang perubahan iklim, Menteri Cora mengundang Menteri LHK untuk hadir pada Global Commission Summit pada Bulan Oktober 2020. Pada forum tersebut, Pemerintah Indonesia mendapat kesempatan untuk menyampaikan berbagai upaya pengendalian perubahan iklim yang telah dilaksanakan oleh Indonesia.

Belanda menghargai keputusan Presiden Joko Widodo untuk Indonesia sebagai anggota Global Commisions for Climate Adaptation. Dalam hal ini presiden telah menetapkan Menteri LHK sebagai komisioner mewakili Indonesia.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas undangan dari Belanda. Menteri Siti juga menyampaikan dinamika pengendalian perubahan iklim di Indonesia diantaranya mengenai Sistem Registri Nasional (SRN), instrumen MRV, respon komunitas, dan pemda, serta pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home