Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:38 WIB | Rabu, 05 Oktober 2016

Sanksi Doping Maria Sharapova Berkurang Jadi 15 Bulan

Foto yang diambil pada 4 Februari 2016 ini menunjukkan petenis Rusia Maria Sharapova sedang menghadiri makan malam Fed Cup di Moskow. Rusia akan berhadapan dengan Belanda di pertandingan babak pertama Fed Cup World Group yang berlangsung pada 6 hingga 7 Februari. (Foto: AFP)

LAUSANNE, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) yang berbasis di Lausanne, Swiss, hari Selasa (4/10), mengurangi larangan doping yang dijatuhkan kepada Maria Sharapova menjadi 15 bulan.

Petenis Rusia berusia 29 tahun itu teruji positif menggunakan obat terlarang meldonium dalam turnamen Australian Open yang digelar pada Januari, tetapi pengadilan olahraga tertinggi di dunia itu mengurangi larangan awal dua tahun sebanyak sembilan bulan.

Dalam putusannya, CAS “menemukan bahwa Sharapova melakukan pelanggaran terhadap aturan antidoping dan meski ‘kesalahannya tidak signifikan’, dia terjerat dalam beberapa tingkat kesalahan, yang sanksinya sesuai dengan larangan lima belas bulan.”

Sharapova secara terbuka mengakui dirinya menggunakan zat meldonium selama 10 tahun untuk membantu mengobati sakitnya, masalah jantung dan kekurangan magnesium.

Dia juga mengaku bahwa dia tidak sadar zat itu termasuk dalam daftar zat terlarang yang dipublikasikan oleh Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency (WADA) pada 1 Januari, tak lama sebelum Australian Open.

Larangan awal itu diberlakukan oleh pengadilan independen yang ditunjuk oleh Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) dan pengurangan larangan diumumkan menyusul bandingnya, yang berarti bahwa petenis Rusia tersebut, yang menghabiskan sebagian besar kehidupannya di Amerika Serikat, akan bebas melanjutkan kompetisi pada akhir April 2017. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home