Loading...
MEDIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:54 WIB | Selasa, 02 April 2019

Satuharapan.com Kebaktian Syukur Buka Kantor Baru

Satuharapan.com Kebaktian Syukur Buka Kantor Baru
Pendeta Cordelia Gunawan, pada kebaktian syukur buka kantor baru satuharapan.com, di Jakarta Utara, Selasa (2/4/2019). (Foto-foto: satuharapan.com/Melki Pangaribuan)
Satuharapan.com Kebaktian Syukur Buka Kantor Baru
Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat (BPMSW GKI SW Jabar), Pendeta Sheph Davidy Jonazh, saat memimpin doa ucapan syukur di kantor satuharapan.com, di Jakarta Utara, Selasa (2/4/2019).
Satuharapan.com Kebaktian Syukur Buka Kantor Baru
Ketua Umum BPK PENABUR masa pelayanan 2018-2022, Adri Lazuardi (belakang: ketiga dari kiri) dan Direktur Marketing PT Satu Harapan Media, Stella Warouw (depan: ketiga dari kiri) didampingi Pendeta Sheph Davidy Jonazh (belakang: kedua dari kiri) dan Pendeta Cordelia Gunawan (depan keempat dari kiri) berfoto bersama staf redaksi satuharapan.com di kantor satuharapan.com, di Jakarta Utara, Selasa (2/4/2019).
Satuharapan.com Kebaktian Syukur Buka Kantor Baru
Kebaktian syukur buka kantor baru diakhiri dengan jamuan makan siang dan ramah tamah bersama staf redaksi satuharapan.com di kantor satuharapan.com di Jakarta Utara, Selasa (2/4/2019).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolese 3:23),” demikian kutipan Firman Tuhan yang disampaikan Pendeta Cordelia Gunawan pada kebaktian syukur buka kantor baru satuharapan.com, di Jakarta Utara, Selasa (2/4/2019) pagi.

Menurut Pendeta Cordelia, Kolese 3:23 merupakan spiritualitas yang luar biasa dan membuat kita di tengah-tengah keadaan yang biasa menghasilkan karya yang luar biasa. Kalau semua hal kita lakukan untuk Tuhan, kita akan mencurahkan passion kita yang luar biasa. Karena Tuhan sudah melakukan hal yang luar biasa buat kita semua.

“Kalau saya dapat melakukan apa pun, setiap hal dan melakukan untuk Tuhan maka saya tidak akan melakukan yang biasa-biasa saja, tetapi saya melakukan yang luar biasa, karena Tuhan telah melakukan hal luar biasa untuk saya. Saat saya punya passion untuk melakukan seluruh karya luar biasa, maka bagi kita yang melakukan segala sesuatu untuk Tuhan maka yang ada adalah luar biasa,” katanya.

Jadi walaupun kita sebagai satuharapan.com, kata Pendeta Cordelia, mungkin berjalan terseok-seok di tengah-tengah segala keterbatasan, di tengah-tengah segala keinginan untuk menjadi lebih dan lain sebagainya, mari kita mengerjakan karya luar biasa. Keadaan yang mungkin tidak mengenakkan sekalipun kita masih dapat menghasilkan karya yang luar biasa, asal kita sungguh-sungguh melakukannya seperti untuk Tuhan.

“Apa pun yang kita lakukan di satuharapan.com sebagai persembahan untuk Tuhan, kita akan menjadi alat perpanjangan dari Tangan Tuhan. Mari kita di tengah-tengah segala keterbatasan kita, kita curahkan segenap goretan tinta kita kepada Tuhan dalam segala keseharian kita dan setiap hal yang Tuhan percayakan kepada kita untuk dijalani. Kiranya Tuhan memberikan kita kekuatan, kiranya kebersamaan kita awal ini dan seluruh hidup kita hanya untuk Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan menolong kita,” katanya.

Dalam kebaktian tersebut dinyanyikan juga lagu pembuka “Syukur PadaMu, Ya Allah” NKB 133 dan lagu penutup kebaktian, “Sungguh Inginkah Engkau Lakukan” NKB 212.

Memperkaya Pengalaman dan Pengetahuan

Ketua Umum BPK PENABUR masa pelayanan 2018-2022, Adri Lazuardi, mewakili Dewan Redaksi Satuharapan.com mengatakan, hadirnya kantor baru satuharapan.com dapat menjadi tempat yang bermanfaat bagi rekan-rekan satuharapan.com dalam mengeluarkan kreativitas dan tulisan-tulisannya untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan para pembacanya.

“Kita berharap akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan para pembacanya. Kita berharap terus satuharapan.com akan selalu menjadi harapan yang bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan pencerahan, narasi-narasi berita yang benar dan jelas, dan kita berharap satuharapan.com dapat menyumbang kepada masyarakat, sebuah informasi yang kompeten, jelas dan bermanfaat,” katanya.

Memberikan Kedamaian

Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat (BPMSW GKI SW Jabar), Pendeta Sheph Davidy Jonazh, yang turut hadir pagi itu, menyampaikan doa dan harapannya untuk satuharapan.com. Dia berharap satuharapan.com agar dapat lebih berperan di tengah masyarakat dalam menjalin dan mengeratkan kembali keberagaman sebagai kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada satuharapan.com mendapatkan kantor baru. Dengan mendapatkan kantor baru, satuharapan.com dapat lebih produktif dalam pemberitaan-pemberitaan, khususnya pemberitaan yang dapat memberikan kedamaian di tengah kecenderungan kehidupan bermasyarakat kita yang semakin terkotak-kotak atau terpecah oleh karena kepentingan politik,” katanya usai kebaktian syukur.

Sementara itu di waktu terpisah, Pemimpin Umum PT Satu Harapan Media, Sandra Setiawati Santoso, mengatakan dengan memulai di kantor baru diharapkan bukan hanya dapat menjadi tempat kerja yang nyaman bagi redaksi untuk berkarya tetapi juga satuharapan.com menjadi media online yang menyuarakan kebenaran dan memberitakan hal-hal positif ke depannya.

 “Kiranya juga dapat menjadi sumber berita bagi setiap orang yang membutuhkan,” katanya.

Satuharapan.com dalam PT Satu Harapan Media

Surat kabar online satuharapan.com sejak April 2018 dikelola oleh PT Satu Harapan Media yang ditandai dengan surat penyerahan oleh PT Sinar Kasih, pengelola sebelumnya, kepada PT Satu Harapan Media pada tanggal 2 April 2018. Secara berangsur, penampilan media ini mengalami perbaikan-perbaikan, baik desain, isi, fokus pemberitaan dan tentu perubahan pada pengelola, sebagian pewarta  dan penulisnya.

Ada perubahan pada logo satuharapan.com yang ingin menegaskan alasan kehadiran media ini bagi kehidupan kebersamaan dalam negara dan bangsa Indonesia. Warna biru yang mewakili keteduhan dan harapan, cahaya yang ingin menjadi pemandu bagi seluruh awak untuk menyampaikan informasi yang menerangi, dan bukanya memperkeruh situasi. Dan figur angka satu yang mewakili sesuatu yang utama dan penting harapan.

Moto yang dipilih adalah “Berbagi Ruang dalam Keberagaman”. Statement ini menandai bahwa media ini ingin menjadi ruang bersama dan wahana berbagi dalam keberagaman yang memperkaya dan menyejahterakan dengan keadilan. Juga ingin ikut menyemai dan memupuk kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita sebagaia ruang bersama, tempat semua warga bangsa berkontribusi dan berbagi dalam kebaikan.

Berbagi ruang adalah roh sebuah komunitas yang warganya saling peduli dan mendukung untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama (koeksistensi), di mana manusia sebagai ciptaan teragung mendemonstrasikan rahmat bagi semua ciptaan.  

Sementara fokus pemberitaan masih meneruskan semangat dari pengelolaan sebelumnya dan terus dalam panduan harapan untuk kontribusi dalam pemberitaan bagi bangsa dan negara Indonesia yang bersatu, adil dan sejahtera. Maka, kehadiran media ini memang bagian dari perjalanan dan estafet yang telah ditempuh oleh para senior sejak PT Sinar Kasih hadir di dunia pers dan pemberitaan. Pengelola sekarang menyadari dengan menaruh diri sebagai bagian yang meneruskan perjalanan ini. Oleh karena itu juga merasa perlu untuk menjelaskan perjalanan PT Sinar Kasih pada masa lalu.

PT Sinar Kasih dengan  "Sinar Harapan"

Dunia pers sejak awal merupakan arena yang dipilih PT Sinar Kasih dalam berkiprah di Indonesia. Didirikan oleh tokoh-tokoh kristen (rohaniawan, tokoh masyarakat, pengusaha dan jurnalis), perusahaan ini menjawab tantangan perlunya media massa yang bernafaskan kekristenan untuk berkontribusi bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia dalam tugas menggarami dunia. Maka terbitlah harian umum "Sinar Harapan" pada 27 April 1961. Koran yang terbit sore hari dengan motto: "Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan, Kemerdekaan dan Perdamaian Berdasarkan Kasih" memperoleh sambutan publik dan pemberitaannya memberikan pengaruh pada kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia.

Tantangan memang dihadapi memang tidak pernah surut, dan koran ini beberapa kali dibreidel, karena pilihan sikapnya terhadap isu-isu penting. Yang terakhir, pemerintah Orde Baru membekukan Surat Izin Penerbitan Pers (SIUPP) "Sinar Harapan" pada 9 Oktober 1986. Beberapa nama yang berada di balik kinerja "Sinar Harapan" adalah, dr. Komang Makes (penggagas), Ds. Roesman Moeljodwiatmoko, Ds Soesilo, Prof. Dr. Soedarmo, Ds, S. Marantika, Ds. JL Ch Abineno (dari kalangan rohaniawan), Dr. J. Leimena, JCT Simorangkir, Ds Wj Rumambi, Darius Marpaung, Sahelangi, dan Ny. B. Simorangkir (dari kalangan tokoh masyarakat), Indra D. Pontoan, ARSD Ratulangi, HG Rorimpandey, Simon Toreh, Supardi, dan Lengkong (dari kalangan pengusaha), serta Soehardhi, Subagyo PR, Liek Soemantoro, dan Subekti (dari kalangan pers).

PT Sinar Kasih dengan "Suara Pembaruan"

Pembreidelan "Sinar Harapan" pada tahun 1986 tidak menyurutkan PT Sinar Kasih untuk terus berkiprah di dunia media massa. Melalui komunikasi dengan pemerintah dan tokoh kristen yang dilakukan Radius Prawiro, kemudian PT Sinar Kasih memotori penerbitan harian umum "Suara Pembaruan" yang  juga terbit sore hari di bawah naungan PT Media Interaksi Utama, pada 4 Februari 1987.

Dalam perjalanannya "Suara Pembaruan" tetap membawa semangat "Sinar Harapan" dan ternyata juga  memperoleh sambutan yang baik dari publik. Motto yang diemban adalah: "Memperjuangkan Harapan rakyat dalam Pembangunan Nasional Berdasarkan Pancasila." Krisis politik, keuangan dan ekonomi yang berkepanjangan melanda Indonesia tahun 1998 dan berbagai tantangan dalam bisnis pers, akhirnya PT Sinar Kasih melepaskan kepemilikannya pada penerbitan "Suara pembaruan" pada tahun 2010.

PT Sinar Kasih dengan "Satu Harapan.Com"

Lebih dari 50 tahun PT Sinar kasih bergerak dalam dunia pers. Pers bagaikan darah bagi perusahaan ini, di mana PT Sinar Kasih juga andil dalam penerbitan "The Jakarta Post", dan Radio "Pelita Kasih",  pada dekade kedua abad 21 ini, PT Sinar Kasih kembali terjun secara langsung ke dunia media massa dengan mengelola media online yang diberi nama Satuharapan.com. Media online ini dikelola dengan motto: "Kasih Memperbarui Kehidupan," sebuah motto yang mendasari kerja jurnalistik di mana setiap informasi yang disajikan diukur kebenarannya dan manfaatnya sebagai cerminan kasih. Kasih dipilih sebagai dasar yang diyakini merupakan sumber untuk mewujudkan sebuah harapan dalam memperbarui kehidupan bersama. Harapan yang diwujudkan dalam konteks indonesia, umat manusia dan seluruh ciptaan Ilahi.

Satuharapan.com Sekarang

Setelah pada April 2017, PT Sinar Kasih menghentikan pengelolaan Satuharapan.com, media online ini dikelola secara voluntir oleh jajaran redaksi satuharapan.com. Hal itu berjalan selama setahun, dan banyak hal bisa dilalui karena keterlibatan dan support oleh berbagai pihak. Sampai akhirnya pada April 2018, paguyuban jurnalis satuharapan.com mendapatkan mitra baru yang menyambut panggilan yang serupa dengan para penggasas dan pengelola pada media sebelumnya. Dalam perjalanan pembahasan, pengelola baru ini tergabung dalam PT Satu Harapan Media. Hal ini meneguhkan bahwa “harapan” akan selalu menjadi kekuatan dalam menapaki jalan “sejarah” yang bisa naik atau  turun, menghadapi rintangan dan kemudahan.

Dalam situasi masyarakat di mana pemberitaan menjadi begitu penting dan pertumbuhan pesat pewarta warga, namun juga mengalami tantangan dalam etika dan aturan, satuharapan.com hadir dan tetap ingin memberi pilihan bagi pemberitaan yang memberikan dampak yang baik, dengan mengindahkan aturan dan etika jurnalistik.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home