Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:56 WIB | Jumat, 29 April 2016

Sekjen PBB Minta Haiti Gelar Pemilu Putaran Kedua

Sekjen PBB Minta Haiti Gelar Pemilu Putaran Kedua
Para pendukung PHTK berjalan menuju markas Dewan Pemilu Sementara (CEP) di Port-au-Prince menuntut digelarnya pemilu, 24 April 2016. Pelaksanaan pemilu di Haiti mengalami pasang-surut setelah presiden sementara mengatakan pemilu presiden putaran kedua tidak akan digelar sebelum masa pemerintahnnya habis pada pertengahan Mei nanti. Hector Retamal/AFP
Sekjen PBB Minta Haiti Gelar Pemilu Putaran Kedua
Massa pendukung partai PHTK berunjuk rasa di Port-au-Prince, 28 April 2016. Para pendukung PHTK berunjuk rasa di fasilitas Parlemen Haiti, menuntut digelarnya pemilu presiden putaran kedua. Hector Retamal/AFP
Sekjen PBB Minta Haiti Gelar Pemilu Putaran Kedua
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memberikan pidato di hadapan majelis nasional Austria di gedung parlemen di Wina pada 28 April 2016. Sekjen PBB mengecam apa yang disebutnya kebijakan pengungsi yang "semakin ketat" di Eropa saat benua tersebut tengah menghadapi krisis terburuk migran dalam beberapa dekade. Roland Schlager/APA/AFP

AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon meminta pemilihan presiden putaran kedua di Haiti segera digelar. Ban Ki-moon pada hari Senin (25/4) menyatakan “keprihatinan mendalam” setelah batas waktu pemilihan presiden putaran kedua kembali terlewati.

Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24 April 2016, namun gagal dan tanggal baru belum ditetapkan. Ban Ki-moon menyatakan “dukungan besarnya terhadap penyelesaian pemilihan umum tahun 2015 dengan segera dan menyerukan seluruh pihak terkait di Haiti untuk memastikan kembalinya perintah konstitusi,” menurut pernyataan yang disampaikan juru bicaranya.

“Negara tersebut tidak bisa mengatasi pemerintah transisi yang berkepanjangan sambil menghadapi tantangan sosial-ekonomi dan kemanusiaan,” katanya.

Haiti dilanda krisis politik sejak pemilihan putaran kedua pada bulan Desember tahun lalu antara calon pilihan mantan Presiden Michel Martelly, Jovenei Moise, dan calon dari pihak oposisi Jude Celestin, yang dibatalkan di tengah kekerasan dan tuduhan kecurangan pada putaran pemilu pertama.

Jocelerme Privert dipilih sebagai presiden sementara pada tanggal 14 Februari selama tiga bulan untuk mengawasi pemilihan umum putaran kedua, serta pemilihan legislatif dan daerah parsial. (AFP)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home