Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:08 WIB | Jumat, 28 Februari 2020

Selandia Baru Konfirmasi Kasus Pertama COVID-19

Covid-19. (Foto: unaids)

WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM – Kasus pertama virus corona baru atau COVID-19 telah dikonfirmasi di Selandia Baru, ketika seorang pasien menjalani tes untuk mendeteksi apakah dia terjangkit virus tersebut, demikian disampaikan Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Jumat (28/2). Hal itu membuat Selandia Baru menjadi negara ke-48 yang melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19.

Wanita berusia 60-an tahun itu tiba di Selandia Baru pada Rabu (26/2) dari Iran, melalui Bali, dan sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Auckland, ujar Ardern kepada media di Sydney, saat melakukan kunjungan ke kota tersebut.

“Orang ini tiba di Auckland pada 26 Februari dan pulang dengan mobil pribadi,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

Juru bicara itu mengatakan, keluarganya mengkhawatirkan kondisi mereka dan segera menghubungi Healthline. Pasien sendiri sudah menunjukkan gejala batuk dan sulit bernapas.

“Mereka (keluarga pasien) disarankan untuk mencari perawatan medis dan mendatangi departemen gawat darurat Rumah Sakit Kota Auckland pada hari itu juga. Semuanya memakai masker saat tiba di sana. Sebagai akibat dari gejala dan riwayat perjalanan pasien itu, mereka menjalani perawatan dan pemeriksaan,” katanya.

“Kondisi mereka kini sudah membaik di bawah karantina yang dilakukan di sebuah ruangan dengan tekanan negatif untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut,” lanjut juru bicara itu.

Para petugas kesehatan masyarakat mulai melacak orang-orang yang duduk di dekat wanita itu di dalam pesawat Emirates EK450 dari Teheran, Iran. Mereka harus menjalani karantina selama 14 hari.

Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru saat negara tersebut meningkatkan respons terhadap penyebaran global COVID-19 yang berubah dengan cepat.

Kebijakan itu termasuk memberlakukan pembatasan perjalanan sementara terhadap pengunjung yang datang dari Iran, tidak memberikan pengecualian bagi pelajar asing dari China untuk memasuki negara itu, serta meningkatkan pengawasan kesehatan di bandara-bandara internasional. (Xinhua/Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home