Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:37 WIB | Selasa, 26 Juli 2016

Serangan di Rumah Disabilitas Jepang, 19 Orang Tewas

Pembunuhan massal terburuk di Jepang selama dekade terakhir, dimana setidaknya 19 orang tewas dan 25 mengalami luka-luka. (Foto: Reuters)

KANAGAWA, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria menyerang rumah disabilitas Tsukui Yamayuri-En di prefektur Kanagawa pada hari Selasa (26/7) dini hari. 19 orang orang diasumsikan tewas, sedangkan 20 orang mendapatkan luka serius.

Polisi telah menangkap tersangka Satoshi Uematsu, seorang pria 26 tahun yang juga bekerja di rumah disabilitas di kota Sagamihara, Prefektur Kanagawa.

Menurut laporan polisi, tersangka mengatakan: “Saya ingin memusnahkan orang cacat dari dunia ini.” Menurut keterangan lain ia telah menyimpan dendam setelah dipecat dari pekerjaannya di fasilitas itu.

“Ini adalah insiden yang mengagetkan dimana orang-orang tak berdosa itu menjadi korban,” kata Sekertaris Pemimpin Kabinet Yoshihide Suga saat mengadakan konfrensi di Tokyo.

Sebelumnya delapan belas anak ditikam mati di sekolahnya oleh mantan petugas kebersihan pada tahun 2001 di Osaka. Tujuh orang meninggal pada tahun 2008 ketika pria menabrakan truknya di keramaian dan mulai menusuki orang-orang sekitar di Akihabara.

Tapi pemerintah mengatakan insiden ini adalah pembunuhan massal terburuk di Jepang selama dekade terakhir. (reuters/kav)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home