Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:55 WIB | Rabu, 23 Juli 2014

Shinta Wahid: Menang Pilpres, Jangan Terlalu Gembira

Istri mendiang K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Shinta Nuriyah Wahid mengenakan busana muslim berwarna putih pada acara haul Gus Dur keempat yang dilaksanakan di kediamannya Jalan Warung Silah No.10, Ciganjur, Jakarta Selatan (28/12) (Foto: Dedy Istanto).

JEMBER, SATUHARAPAN.COM – Mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid meminta agar pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tidak terlalu menampakkan kegembiraannya. Ia berharap agar presiden dan wakil presiden terpilih bisa amanah dan tidak mengecewakan rakyat Indonesia.

“Pemenang Pilpres 2014, seharusnya jangan terlalu kentara memperlihatkan kegembiraannya,” ucap Shinta seperti dikutip dari nu.or.id, Rabu (23/7).

“Saya pun minta kepada pemimpin yang terpilih nanti, agar amanah dan tidak mengecewakan rakyat Indonesia yang telah memberikan amanahnya pada pemungutan suara Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014,” Shinta menambahkan.

Menurutnya, pemimpin yang terpilih harus jujur, amanah, adil, berpihak kepada rakyat, dan jangan sampai ada intoleransi lagi di negeri tercinta ini karena semuanya harus lebih baik pada hari mendatang.

"Saya berharap kepada semua pihak dan rakyat Indonesia untuk mendukung siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2014-2019," ucap istri Presiden Republik Indonesia keempat itu

Shinta juga mendoakan agar para pemimpin yang terpilih mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu memperhatikan nasib bangsa ke depan, sehingga nasib rakyat Indonesia bisa lebih baik lagi.

Yang Kalah Legowo

Istri mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga menyampaikan bahwa dalam kontestasi apapun, harus ada yang menang dan kalah. Tidak mungkin menang keduanya dan mustahil kalah keduanya. Oleh karena itu, sejak awal, orang yang ikut dalam kontestasi politik, harus mempersiapkan diri untuk menang ataupun kalah.

“Yang kalah, kita berharap agar tetap menerimanya dengan lapang dada. Yang paling baik memang legowo. Sebab, semuanya sudah ada yang mengatur,” tutur Shinta.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home