Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 19:53 WIB | Kamis, 18 Desember 2014

Siswa TK Galang Dana bagi Korban Longsor Banjarnegara

Siswa TK Galang Dana bagi Korban Longsor Banjarnegara
Siswa SD Islam Al-Fattah menggelar acara Salat Ghaib dan Doa Untuk Korban Longsor Banjarnegara di kawasan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/12). Aksi yang diikuti sebanyak 400 siswa tersebut untuk mendoakan para korban musibah tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto-foto: Antara)
Siswa TK Galang Dana bagi Korban Longsor Banjarnegara
Sebuah alat berat yang digunakan pada pembangunan rel pengganti, hanyut diterjang banjir bandang sungai serayu, di Jembatan Kereta Maos, Cilacap, Jateng (12/12). Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Serayu meluap dan merendam ratusan rumah di Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap, pada kamis sore (11/12), dan longsor pada 67 titik, di Kabupaten Banjarnegara.
Siswa TK Galang Dana bagi Korban Longsor Banjarnegara
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) berjalan di atas lumpur saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). Ganjar menghimbau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk waspada serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena cuaca masih memungkinkan terjadinya pergerakan tanah.
Siswa TK Galang Dana bagi Korban Longsor Banjarnegara
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang yang masih tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). Pada hari ke-4 pencarian, tim gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban longsor namun pencarian dihentikan sementara karena cuaca buruk yang dikhawatirkan bisa menyababkan terjadinya longsor susulan.

KUDUS, SATUHARAPAN.COM – Ratusan siswa Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Umar Bin Khathab Kudus, Jawa Tengah, Kamis (18/12), menggalang dana untuk korban bencana tanah longsor yang menewaskan puluhan orang di Kabupaten Banjarnegara.

Selain menggelar aksi simpatik mengumpulkan dana, para siswa yang rata-rata baru berusia empat hingga lima tahun itu juga menggelar doa bersama di halaman sekolah di Jalan P Puger Demaan.

Untuk memudahkan penjelasan mengenai tujuan pengumpulan dana tersebut, Wakil Kepala TKIT Umar Bin Khathab Eti Nidiawati membawa tulisan yang bertuliskan sadaqah untuk korban Banjarnegara.

Meskipun masih anak-anak, ketika guru menanyakan bencana alam apa yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara beberapa siswa langsung menjawab longsor.

Selanjutnya, siswa diminta mengeluarkan uang yang sudah disiapkan dari rumah untuk dimasukkan ke dalam kardus yang disiapkan oleh guru yang terdapat tulisan “aksi peduli bencana longsor Banjarnegara”.

Para siswa cukup antusias memasukkan uang yang disiapkan dari rumah ke dalam kardus tersebut dengan jumlah bervariasi.

Wakil Kepala TKIT Umar Bin Khathab Eti Nidiawati mengungkapkan, bahwa kegiatan pengumpulan dana tersebut bertujuan untuk melatih siswa agar peduli terhadap sesama.

Kegiatan serupa, kata dia, sering digelar ketika ada daerah yang mengalami bencana alam.

Nantinya, lanjut dia, dana yang terkumpul dari 153 siswa akan diserahkan kepada korban bencana tanah longsor di Banjarnegara lewat Jaringan Sekolah Islam Terpadu.

Ia mengatakan, penggalangan dana dari siswa tidak hanya digelar di TKIT Umar Bin Khathab yang ada di Jalan P Puger, melainkan TKIT yang ada di kantor pusat yakni di Jalan Salamah, Purwosari dan cabangnya di Jalan Bhakti, Rendeng juga menggelar hal serupa pada hari yang sama.

“Mudah-mudahan sumbangan dana dari para siswa tersebut bermanfaat dan bisa meringankan beban korban bencana alam di Banjarnegara,” ujarnya.

Jumlah siswa di TKIT Umar Bin Khathab Purwosari tercatat sebanyak 132 siswa, sedangkan di TKIT Umar Bin Khathab Rendeng 18 siswa.

Total dana yang terkumpul dari semua siswa TKIT Umar Bin Khathab baik di Purwosari, Demaan dan Rendeng sebesar Rp 4,975 juta. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home