Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 15:23 WIB | Kamis, 05 Maret 2015

Snowden: Intelijen Australia Sadap Telepon Pejabat RI

Edward Snowden (politicalblindspot.com)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Dokumen rahasia yang diperoleh dari mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden, mengungkap bahwa intelijen Australia dan Selandia Baru menjadikan jaringan telepon selular terbesar di Indonesia, Telkomsel, menjadi sasaran utama pencurian informasi.

Menurut bocoran dokumen yang diterbitkan di Selandia Baru pada hari Kamis (4/2), lembaga spionase elektronik top-rahasia Australia, The Australian Signas Directorate (ASD), telah bekerja erat dengan partnernya di Selandia Baru, Government Communication Security Bureau (GCSB) untuk mendapatkan akses komprehensif ke jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dan negara-negara kecil di kepulauan Pasifik Selatan.

Dokumen itu juga menunjukkan bahwa ASD dan GCSB memata-matai secara intensif negara-negara kecil di kepulauan Pasifik yang rentan, seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia Perancis.

Menurut dokumen itu, ASD dan GCSB mencegat komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut, dan membagi informasi  panggilan telepon, email, pesan media sosial dan metadata yang terkait satu sama lain kepada sesama anggota "lima mata" yaitu US National Security Agency dan the British Government Security Communications Headquarters selain ASD dan GSCB sendiri.

Sebuah laporan sangat rahasia yang bocor dari Selandia Baru menegaskan ketertarikan ASD terhadap jaringan ponsel terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel, yang melayani lebih dari 122 juta pelanggan.

Menurut dokumen itu, seorang perwira intelijen Selandia Baru yang bekerja di Canberra pada tahun 2009 ditempatkan di "bagian analisis jaringan infrastruktur jaringan ASD" dimana ia diberikan tugas khusus yang berkaitan dengan Telkomsel, termasuk "menyelidiki catatan panggilan data yang dikirim melalui FTP" [file transfer protocol - protokol jaringan standar yang digunakan untuk mentransfer file dari host komputer ke komputer lain], dan meneliti gateway kompresi suara Telkomsel yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh.

Dokumen lain US NSA tahun 2012  yang dipublikasikan tahun lalu juga mengungkapkan bahwa ASD mencuri hampir 1,8 juta kunci utama terenskripsi yang digunakan untuk melindungi komunikasi pribadi, dari jaringan Telkomsel, dan mengembangkan cara untuk mendekripsi atau membuka hampir semua data tersebut.

ASD juga telah mengakses panggilan data dari Indosat, termasuk data pejabat Indonesia di berbagai kementerian pemerintah.

Pemerintah Australia telah berulang kali menolak untuk mengomentari temuan-temuan yang didasarkan pada dokumen Edward Snowden. (Sydney Morning Herald)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home