Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 20:14 WIB | Kamis, 30 Oktober 2014

Soal Pelantikan dan Wagub, Basuki: Santai Saja!

Plt. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing soal kapan ia akan dilantik menjadi gubernur, serta urusan wakil gubernur (wagub) yang akan mendampingi dirinya sampai habis masa jabatan pada 2017 mendatang.

“Santai saja, Plt enggak perlu ada wakil,” kata Basuki di Balai Kota, Kamis (30/10).

Terkait soal pelantikan dirinya yang tertunda karena belum dibentuknya alat kelengkapan DPRD DKI Jakarta, ia mengambil sikap santai saja.

“Yah tinggal tunggu saja, pelantikan gubernur sebetulnya tanggal 18 November,” tukas Basuki mengakui.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan, mekanisme pelantikan Basuki berbeda dengan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Namun, pelantikan Basuki nantinya tidak bersamaan dengan wagub, karena posisi wagub masih harus menunggu alat kelengkapan dewan.

“Kita tinggal umumkan Ahok (Basuki) jadi gubernur. Begitu kasih SK (Kurat Keputusan) kita naikkan sebagai gubernur, otomatis memberhentikan juga sebagai wagub, begitu prosedurnya,” jelasnya.

Kemudian ia menanggapi urusan memilih wagub, sudah pasti dia akan merekomendasikan salah satu kader PDIP, Boy Bernardi Sadikin, yang juga menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.

“Kalau nanya saya, ya Boy Sadikin,” Prasetyo di Balai Kota, kemarin.

Akan tetapi terkait kandidat wagub tersebut juga baru bisa diketahui setelah alat kelengkapan dewan dibentuk, yang waktunya masih belum diketahui kapan.

Menurut dia, mekanisme pemilihan wagub itu, karena sewaktu kampanye pelilihan kepala daerah (pilkada), Basuki diusung oleh partai PDIP dan Gerindra, maka rekan yang akan menggantikan posisi dia harus dari partai pengusung.

“Pak Ahok ini bukan pejabat birokrat loh, ini permasalahan politik, jadi tidak bisa juga Ahok nyomot-nyomot orang tanpa koordinasi dengan ketua umum saya (Megawati Soekarnoputri, Red),” ujarnya.

Kendati demikian, Presetyo mengaku optimistis bahwa Basuki pasti akan menerima salah satu dari kandidat yang direkomendasikan oleh partai pengusungnya. Dia juga mengklaim bahwa komunikasi antara kedua partai pengusung Basuki tersebut selama ini baik-baik saja.

“Pak Ahok pasti mau tanda tangan, tinggal diskusi dengan ketum saya, partai pengusung Ahok kan ada PDIP dan Gerindra. Komunikasi kami baik,” kata Prasetyo Edi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home