Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:19 WIB | Rabu, 27 Juli 2016

Sofyan Djalil Fokus Percepat Sertifikasi Tanah

12 menteri dan satu kepala badan hasil perombakan Kabinet Kerja Jilid II mengucapkan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7). Mereka yang dilantik adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menhub Budi Karya Sumadi, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri ESDM Archandra Tahar, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri PAN dan RB Asman Abnur, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Kepala BKPM Thomas Lembong. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN menggantikan Ferry Mursidan Baldan, akan mempercepat sertifikasi tanah kepada rakyat untuk mempermudah akses ke bank.

Menurut Sofyan yang paling penting adalah reformasi agraria. Bagaimana memberikan sertifikat sebanyak mungkin kepada rakyat karena sertifikat akan membuat aset secara ekonomi produktif.

Ia mengatakan banyak sekali rakyat tidak bisa mengakses bank karena tanahnya tidak memiliki sertifikat.

"Sertifikat secara luas akan dipercepat," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Rabu (27/7), menanggapi pertanyaaan wartawan tentang fokus utama saat menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Ia juga akan melanjutkan program yang telah dikerjakan oleh menteri yang digantikan yakni Ferry Mursyidan Baldan.

"Apa-apa yang bagus dari Pak Ferry akan dilanjutkan. Mana yang kurang cepat, kita percepat," ucapnya, menegaskan.

Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bersama dengan para menteri lainnya.

Dia mengaku tidak "turun jabatan" di posisi baru kendati pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Kerja.

Dia mengibaratkan sebagai prajurit yang siap ditempatkan di mana sana.

"Bagaimana kita menciptakan nilai tambah dimanapun kita berada," katanya, menegaskan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home