Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:03 WIB | Kamis, 04 April 2019

Stadion Utama Papua Bangkit Selesai Mei 2019

Stadion Utama Papua Bangkit di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua berkapasitas lebih dari 40.000 penonton. (Foto-foto: setkab.go.id)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Dalam kunjungan kerja di Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Stadion Utama Papua Bangkit, di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (1/4) siang.

Saat meninjau Stadion Utama yang berkapasitas lebih dari 40.000 penonton tersebut, Presiden mengatakan kunjungannya itu dimaksudkan untuk melihat persiapan penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan digelar di Provinsi Papua.

“Saya lihat kesiapannya ini nanti bulan apa selesai, Mei selesai. Insyaallah Mei selesai,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menilai, kualitas stadion itu bagus banget, dan dengan stadion yang begitu bagus ia berharap klub sepakbola yang berbasis di Papua akan menang terus.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan persetujuannya jika Provinsi Papua fokus pada pengembangan cabang olahraga sepakbola dan Papua sebagaimana diusulkan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Sudah fokus dua itu saja Pak Gub. Setuju saya,” ucap Presiden menjawab usulan Gubernur Lukas Enembe.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Ibu Negara Iriana tiba Bandar Udara (Bandara) Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin (1/4) sekitar pukul 13.15 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Setibanya di Bandara Sentani, Presiden Jokowi mendengarkan paparan terkait penanganan kondisi terkini banjir bandang di wilayah Sentani , beberapa waktu lalu, yang disampaikan oleh Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Penandatanganan MoU tersebut melibatkan berbagai pihak di antaranya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta instansi terkait lainnya.

Tinjau Korban Banjir Bandang Sentani

Usai mendengarkan paparan dan menyaksikan penandatanganan MoU pemulihan pasca bencana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi warga korban banjir bandang Sentani yang terjadi beberapa waktu lalu, di Posko Pengungsian GOR (Gedung Olahraga) Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (1/4) siang.

Kepada wartawan Presiden menyampaikan persetujuannya jika korban  banjir direlokasikan ke tempat yang lebih aman, karena daerah yang sebelumnya mereka tempati merupakan daerah yang rawan bencana.

“Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati. Kalau sudah tempatnya nanti dibebaskan dan sudah ditetapkan baru kita akan masuk nanti untuk pembangunan rumahnya ya. Kira-kira itu,” kata Presiden seraya menambahkan, dirinya ingin agar secepatnya ada penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian di mana dan segera rumah-rumah itu akan segera dibangun ya.

Dalam dialog dengan sejumlah pengungsi, menurut Presiden Jokowi, mereka menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan kepastian rumahnya di mana, karena rumah mereka sebelumnya sudah habis disapu banjir bandang.

“Kita mau membangun kalau membangun di tempat yang lama tidak mungkin, memungkinkan karena akan terjadi bencana lagi, berulang lagi sehingga di lokasi di tempat yang dipastikan aman dari bencana,” ujar Presiden.

Namun sejauh ini diakui Presiden jika lokasi tanah untuk relokasi itu belum ketemu. Kalau sudah ketemu dan dibebaskan oleh gubernur dan bupati, baru akan dilakukan pembangunan secara cepat.
Saat ditanya mengenai estimasi waktunya, Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakannya kepada Gubernur.  “Tanya ke Gubernur tanahnya kapan, baru tanya ke kita (pemerintah pusat, red) kapan membangunnya. Begitu tanah ada, langsung hari itu juga kita bangun,” ucapnya.

Negosiasi

Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe mangatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sudah mengirim tim untuk meninjau lokasi tanah yang akan digunakan sebagai lokasi relokasi. Saat ini, tim sedang melakukan negosiasi dengan pemilik tanah.

“Kalau dia sudah dapat tempatnya pasti kita akan kita bebaskan kemudian kita akan membangunnya. Tim sedang cari, mereka sudah dapat. Jadi pasti kami bebaskan,” kata Lukas.

Gubernur Papua itu berharap agar bisa mendapatkan  lokasi tanah yang akan digunakan untuk relokasi itu di sepanjang jalan Jayapura menuju Wamena.

Usai mengunjungi pengungsi korban banjir bandang di GOR Toware, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana, meninjau langsung lokasi yang salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemiri, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (1/4) siang.

Dari hasil kunjungannya kedua lokasi itu, Presiden Jokowi mengatakan, sekarang makin jelas di mana yang harus direlokasi, dimana mungkin yang nanti harus dibuatkan dam sehingga ditanggul, sehingga di kanan kiri mana yang tidak direlokasi.

“Ini tadi sudah dibicarakan Menteri PU, Pak Bupati, Pak Gubernur. Saya kira beberapa tempat yang memang tidak bisa, apa, enggak bisa didirikan rumah lagi di situ ya direlokasi,” kata Presiden menjawab wartawan usai peninjauan.

Sementara yang berkaitan dengan sekolah, Presiden Jokowi mengaku mendengarkan teriakan para siswa yang sekarang dipindah ke sekolah lain agar tempat pendidikan mereka sebelumnya yang rusak akibat diterjang banjir bandang juga diperbaiki dan dibersihkan.

“Besok langsung dikerjakan ya anak-anak ya. Biar kembali lagi ke sini bisa belajar. Besok langsung yang sekolah dikerjakan,” ucap Presiden Jokowi.

Sementara untuk bantuan pendidikan lainnya, Presiden menyerahkannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), termasuk terkait buku-buku pelajaran sekolah yang banyak rusak, juga bangku-bangku yang perlu diperbaiki. (Setkab)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home