Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:46 WIB | Selasa, 30 April 2019

Survei Global: Warga Paraguay Paling Bahagia, Indonesia Kelima

Ilustrasi. Survei Gallup, lembaga jajak pendapat yang kerkedudukan di Washington, DC, Amerika Serikat, tentang kebahagiaan penduduk, menyebutkan Indonesia menempati peringkat kelima di dunia. (Foto: Inilah.com)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Orang-orang di seluruh dunia semakin dirundung amarah dan hidup dalam tekanan serta kekhawatiran, merujuk survei terbaru yang melibatkan 150.000 orang dari 140 negara.

Jajak pendapat itu menemukan fakta bahwa sepertiga warga dunia mengalami stres. Satu dari lima penduduk dunia diliputi kemarahan serta dan kesedihan mendalam.

Dalam survei itu, Chad adalah negara yang paling negatif atau memiliki penduduk tidak bahagia yang terbanyak di dunia.

Negara yang paling positif adalah Paraguay dan Panama. Indonesia berada di peringkat kelima, berselisih tipis dengan sejumlah negara Amerika Latin yang disebut paling bahagia.

Survei kebahagiaan penduduk itu dikerjakan Gallup, lembaga jajak pendapat berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.

“Negara Amerika Latin mendominasi peringkat teratas daftar negara dengan penduduk dewasa yang mengalami perasaan positif setiap hari.”

“Satu-satunya negara di luar kawasan itu adalah Indonesia, yang masuk peringkat teratas sejak 2017,” demikian pernyataan Gallup dalam laporannya.

Capaian negara Amerika Latin dianggap muncul karena kultur lokal yang mengedepankan hal-hal positif dalam kehidupan.

Lima negara berpenduduk paling bahagia dan skor: Paraguay – 85; Panama – 85; Guatemala – 84; Meksiko – 84; Indonesia – 83.

Lima negara berpenduduk paling stres dan skor: Chad – 54; Niger – 50;  Pantai Gading – 50; Irak – 49; Iran – 48.

Para peneliti Gallup fokus menanyakan perasaan yang dialami para responden satu hari sebelum jajak pendapat.

Pertanyaan yang diajukan antara lain, “apakah kemarin Anda tersenyum atau cukup sering tertawa?” dan, “apakah Anda diperlakukan secara layak?”

Sejumlah kalimat tanya itu diklaim untuk mengambil gambaran umum tentang perasaan seseorang setiap hari.

Sekitar 71 persen responden mengaku cukup bahagia. Namun, pada sisi lain, tingkat stres, kecemasan, dan kesedihan meningkat.

Sebanyak 39 persen responden mengaku merasakan kekhawatiran dan 35 persen lainnya tertekan sehari sebelum survei dilakukan.

Sementara itu, tujuh dari 10 penduduk Chad mengaku harus berjuang memenuhi kebutuhan pangan. Sebanyak 61 persen warga Chad juga mengklaim mengalami penderitaan fisik.

Kesusahan yang dialami warga Chad disebut akibat infrastruktur yang tidak memadai dan konflik kekerasan.

Layanan kesehatan dan jaminan sosial di Chad juga diklaim lebih buruk daripada negara-negara di Afrika Tengah lain.

Selain Chad, responden dari Amerika Serikat dan Yunani ternyata mengaku lebih stres.

Yunani tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk stres terbanyak (59 persen). Adapun, jumlah responden dari AS yang mengaku tertekan secara psikologi berjumlah 55 persen. (bbc.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home