Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 08:53 WIB | Kamis, 05 November 2015

Tahun 2016 DKI Bangun 12 Rusun Terpadu

(Foto: Reza Hapiz / Beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada tahun 2016 mendatang sebanyak 12 rumah susun (rusun) terpadu akan dibangun di Ibukota. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera).

"Tahun depan kami mau bangun 12 lokasi rusun terpadu. Tapi dua lokasi, pemerintah pusat minta bangun, yang Pasar Rumput sama Pasar Minggu," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta (3/11).

Pasar Grogol, Pasar Blok G Tanah Abang, serta Pasar Serdang adalah lokasi lain yang juga akan dibangun rusun terpadu. Konsep rusun terpadu yakni dilengkapi dengan pasar tradisional di lantai bawah, serta fasilitas kesehatan.

Basuki berpendapat bahwa konsep tersebut untuk mengatasi keterbatasan lahan di Ibukota. Sekaligus dalam rangka penataan kawasan kumuh. Nantinya, warga yang berada di kawasan kumuh akan mendapatkan unit rusun. "Jadi nanti lantai tiga dan lantai empat pasar tetap laku, karena di atasnya kan ada hunian," ucapnya.

Selain itu, Basuki berencana akan membangun pasar rakyat yang dilengkapi dengan tempat parkir sehingga dapat dimanfaatkan untuk park and ride, baik motor maupun mobil. "Saya ingin di atas pasar juga ada parkiran motor dan mobil, terutama motor. Kayak park and ride. Ke depan kalau ada bus sudah beres, motor bisa parkir dan naik bus," ujarnya.

Luthfi Rachman, Direktur Utama PD Pasar Jaya mengatakan, ada tiga konsep pembangunan pasar. Ketiga konsepnya tersebut yakni pasar tradisional modern, pasar rakyat, dan pasar terpadu. Untuk konsep pasar tradisional modern diperuntukkan khusus untuk menggali potensi dan bisa meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD). Sementara untuk konsep pasar rakyat hadir di tengah lingkungan padat penduduk guna melengkapi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

"Itu kami bangun di Pasar Bendungan Hilir di Jakarta Pusat, Pasar Jembatan Merah di Jakarta Pusat dan Pasar Blok A Fatmawati di Jakarta Selatan," ujar Luthfi.

Pemprov DKI Jakarta memberikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang sebagian dialokasikan untuk membangun 10 pasar rakyat guna melakukan percepatan dan revitalisasi pasar. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home