Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 18:27 WIB | Senin, 31 Agustus 2015

Taliban Afghanistan Mengaku Rahasiakan Kematian Mullah Omar

Koran berisi berita tentang pemimpin baru Taliban Afghanistan, Mullah Akhtar Mohammad Mansur, di Kabul, Afghanistan pada 1 Agustus 2015. (Foto: AP/Rahmat Gul)

KABUL, SATUHARAPAN.COM – Taliban pada hari Senin (31/8) mengaku merahasiakan kematian pemimpin Mullah Omar selama lebih dari dua tahun, mengatakan bahwa dia meninggal pada 2013 seperti klaim pertama oleh intelijen Afghanistan.

Kelompok tersebut terus merilis pernyataan resmi atas nama Omar, yang sudah tidak terlihat di hadapan publik sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan di Kabul pada 2001.

Mereka mengonfirmasi pada 30 Juli bahwa dia telah meninggal tapi tidak menyebutkan kapan, memperdalam perpecahan internal saat banyak pemberontak menuduh pemimpin mereka menutupi kematiannya selama dua tahun.

Pernyataan Taliban pada Senin (31/8), melalui diterbitkannya buku biografi pemimpin baru Taliban Afghanistan, Mullah Akhtar Mansoor. Dalam biografi diakui untuk pertama kali bahwa Mullah Omar meninggal pada 23 April 2013.

Biografi berisi 5.000an kata, diemail kepada wartawan dalam lima bahasa, menceritakan siapa Mullah Akhtar Mansoor, yang kini memimpin Taliban dalam memerangi pemerintah Afghanistan. Biografi itu menjelaskan bahwa Mansoor, lahir pada tahun 1968, sebagai seorang pejuang suci tak kenal lelah, pendengar yang baik, berpenampilan rapi dan penuh semangat melindungi masyarakat, yang ditunjuk menjadi pemimpin pemberontakan '"secara penuh sesuai hukum Syariah Islam."

“Beberapa anggota dewan tertinggi utama Islamic Emirate (Taliban) dan para cendekiawan bersama-sama memutuskan untuk menyembunyikan berita meninggalnya (Omar)... dan menjaga rahasia itu terbatas pada beberapa rekan yang sudah diberi tahu tentang kematiannya,” menurut buku biografi Mullah Akhtar Mansoor.

“Salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah... bahwa 2013 dianggap sebagai tahun akhir ujian kekuasaan antara mujahidin dan penyerang asing yang... mengumumkan bahwa pada akhir 2014, semua operasi militer oleh pasukan asing akan diakhiri.”

NATO mengakhiri misi perangnya di Afghanistan pada Desember lalu dan menarik sebagian besar pasukannya meski menyisakan 13.000 personel untuk pelatihan dan operasi kontraterorisme. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home