Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 00:14 WIB | Sabtu, 18 Maret 2017

Teater Gandrik akan Pentaskan "Hakim Sarmin"

Ilustrasi poster pementasan Hakim Sarmin oleh Teater Gandrik di dua kota, Yogyakarta dan Jakarta. (Foto: Teater Gandrik)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Teater asal Yogyakarta, Gandrik akan menyapa penggemarnya di Yogyakarta dan Jakarta. Pementasan yang mengolah konsep dan bentuk teater tradisional dengan semangat panggung teater kontemporer dengan suguhan tema-tema sosial akan mementaskan lakon "Hakim Sarmin".

Pelaksana Produksi Teater Gandrik Kusen Alipah Hadi melalui keterangan tertulis pada satuharapan.com hari Jumat (17/3), mengatakan pementasan di Yogyakarta akan digelar di Concert hall Taman Budaya Yogyakarta 29-30 Maret 2017, sementara di Jakarta akan berlangsung pada 5-6 April 2017 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki,  Jl Cikini Raya 73 Jakarta Pusat.

Naskah karya Agus Noor ini bercerita tentang adanya upaya pembersihan hakim-hakim. Berkembangnya isu tersebut membuat para hakim memilih masuk rumah sakit jiwa. Para hakim yang tak mau masuk pusat rehabilitasi, kemudian dikabarkan mati terbunuh dan mayatnya dibuang ke lubang buaya. Isu pembersihan hakim-hakim pun menebarkan kecemasan.

Lakon "Hakim Sarmin" mengisahkan sebuah zaman, ketika keadilan dan kegilaan tak lagi bisa dibedakan. “Kegilaan dimulai dari pikiran,” begitu kata Hakim Sarmin. Lakon yang membongkar kegilaan masyarakat di tengah carut-marut hukum ini akan menjadi tawaran hiburan segar, kocak, namun penuh satire yang menohok.

"Seperti biasanya, guyonan dan pengadegan gaya Teater Gandrik, akan membuat lakon "Hakim Sarmin" ini menjadi tak sekadar penuh tawa, tetapi juga ironi yang membuat kita (dipaksa) memikirkan kembali kewarasan kita," kata Kusen Alipah Hadi.

Dalam enam tahun terakhir Teater Gandrik rutin mementaskan karyanya diantaranya Pan-Dol (2011), Gundala Gawat (2013), Tangis (2015), Orde Tabung-Dramatic Reading (2016).

Ciri khas Gandrik dalam mengolah pertunjukan, kritik tajam, sembrono parikeno, mengangkat realitas kehidupan sehari-hari dalam kemasan yang ringan namun tetap konteksual, menjadikan pementasan semisal Tangis (2015) sebagai refleksi kasus korupsi yang telah diluar nalar di negeri ini: berjamaah, bahkan oleh institusi paling kecil keluarga.

Dalam lakon "Hakim Sarmin," Teater Gandrik kembali akan menawarkan lakon cerita dalam konsep baru yang lebih segar dengan memadukan seni peran dan nuansa musik.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home