Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 11:12 WIB | Jumat, 13 November 2020

Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan

Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan
Para peneliti telah menemukan sebuah gereja kuno yang diyakini sebagai situs "keajaiban" alkitabiah di Israel. (Foto: Yaniv Cohen / Otoritas Taman dan Wisata Alam Israel)
Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan
Lantai ubin gereja kuno, dihiasi dengan salib. (Foto: Yaniv Cohen / Otoritas Taman dan Wisata Alam Israel)
Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan
Sebuah altar - dengan tulisan Yunani - digali di Banias. (Foto: Jonathan Orlin / Otoritas Wisata Alam dan Taman)
Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan
Gereja itu ditemukan di Dataran Tinggi Golan.
Tempat Yesus Sembuhkan Wanita 12 Tahun Pendarahan Ditemukan
Para peneliti dari Israel dengan susah payah menggali gereja tersebut, yang telah terkubur di bawah jalan setapak. Mereka percaya bahwa itu adalah tempat yang paling mungkin untuk lokasi mukjizat alkitabiah.

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Para peneliti dari Universitas Haifa menemukan sebuah gereja kuno yang berada di Dataran Tinggi Golan antara Suriah dan Lebanon. Para ahli meyakini bahwa tempat itu sebagai lokasi terjadinya "mukjizat" seperti yang ditulis dalam alkitab.

Profesor Adi Erlich merujuk pada kisah alkitab mengenai Yesus menghentikan pendarahan seorang wanita yang telah menderita selama 12 tahun sebagaimana dikisahkan dalam Injil Matius, Markus dan Lukas.

“Kami menyarankan bahwa gereja yang kami tunjukkan ini mungkin adalah gereja yang terkait dengan mukjizat,” kata Erlich seperti dikutip dari New York Post, hari Kamis (12/11).

Mukjizat yang dialami wanita itu terjadi saat menyentuh bagian jumbai jubah Yesus ketika Yesus dalam perjalanan ke rumah Yairus, yang putrinya sendiri sedang sakit di kota Romawi Caesarea Filipi, sebelumnya disebut Banias.

Menurut kisah Injil, ketika wanita yang sakit itu menyentuh pakaian Yesus "segera pendarahannya berhenti dan dia merasa di dalam tubuhnya dibebaskan dari penderitaannya."

Wilayah ini sekarang menjadi bagian dari Cagar Alam Banias di Israel utara, tempat Erlich dan tim arkeolognya menyatukan sejarah kuno.

Tim peneliti sebelumnya telah menetapkan bahwa kuil terdekat dari abad keempat kemungkinan adalah tempat Yesus mengungkapkan dirinya sebagai Mesias kepada Petrus dan muridNya. Situs ini dibangun di atas kuil era Romawi untuk dewa Yunani Pan dari abad ketiga.

Petunjuk lain yang terungkap dari penggalian itu yaitu batu mirip suvenir kecil dengan ukiran salib di dalamnya.

Erlich menilai bahwa batu itu ditinggalkan oleh peziarah religius sekitar tahun 400 pada situs tersebut dan menunjukkan suatu keajaiban dan bukan kuil yang aktif pada saat itu.

Menurut akademisi tersebut, lokasi yang mungkin suci ini memiliki mata air, gua, dan ritual "kolam pemujaan dan saluran air".

“Setelah konservasi selesai, semua orang dipersilakan untuk datang dan berkunjung,” kata Erlich. (nypost.com / dailymail.co.uk)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home