Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:14 WIB | Senin, 24 November 2014

Tentara Bayaran Inggris Banyak Bergabung Melawan ISIS

Pejuang barat anti isis di Suriah. (foto: Facebook Lions Rojava )

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Semakin banyak warga Inggris yang bergabung melawan jihadis Negara Islam di Suriah dan Irak, surat kabar Independent Inggris melaporkan pada akhir pekan lalu.

James Hughes, mantan infanteri Inggris yang bertempur di Afghanistan, ditemukan di Suriah utara mendukung Kurdi dalam perjuangan mereka melawan militan milik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kata harian itu.

Informasi yang diperoleh dari profil Facebook Hughes 'menunjukkan bahwa ia meninggalkan tentara Inggris tahun ini setelah mengabdi lima tahun.

Hughes, yang kini menjadi tentara bayaran, berjuang atas nama Kurdi Unit Perlindungan Rakyat, YPG. Dia tidak sendirian sebagai rekan senegaranya Jamie Baca, Pada Facebooknya menunjukkan bahwa ia dilatih dengan tentara Perancis, berjuang bersama temannya.

Menurut koran itu, orang Inggris tampaknya telah direkrut oleh Jordan Matson, berasal dari Amerika yang pada bulan Oktober terungkap telah bergabung Kurdi dalam perjuangan mereka melawan ISIS

Atas nama "Lions of Rojava," halaman Facebook yang dijalankan oleh YPG, Matson mendesak orang untuk bergabung dan membantu "mengirim teroris ke neraka dan menyelamatkan manusia" dari ISIS. Halaman Facebook tersebut memiliki lebih dari 17.800 anggota .

Pada hari Minggu, ia memposting foto orang Barat, semua mengenakan seragam militer, dengan keterangan: "Lebih baik hidup satu hari sebagai Singa dari seribu hari sebagai anak domba."

Aman Banigrad, dari Kurdi Community Center London, mengatakan bahwa "beberapa bepergian karena alasan kemanusiaan, tetapi yang lain akan tetap di garis depan dengan YPG. Satu anggota kami kehilangan sepupu pada pertempuran di Kobane dua minggu lalu. " (alarabiya.net)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home