Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 21:06 WIB | Rabu, 25 Maret 2020

Tiga Negara, Selain China, Catat Korban Meninggal Tertinggi Akibat COVID-19

Petugas medis membersihkan ruangan dengan disinfektan di Spanyol. (Foto: dok. Reuters)

SATUHARAPAN.COM-Setelah Italia, Spanyol mencatat korban kematian akibat virus corona baru (COVID-19) yang lebih tinggi dari China, pusat pertama penyebaran virus yang menjadi pandemi global.

Korban meninggal akibat virus corona di Spanyol hingga hari Selasa (24/3), naik menjadi 3.434 setelah 738 orang meninggal selama 24 jam terakhir, kata pemerintah. Sementara catatan korban meninggal di China adalah 3.281 orang.

Jumlah kematian yang melonjak terjadi ketika Spanyol memasuki hari ke-11 dari penutupan untuk mengendalikan epidemi virus corona yang kini telah menginfeksi 47.610 orang, kata kementerian kesehatan.

Sementara catatan kasus terinfeksi COVID-19 yang terkonfirmasi di China adalah 81.218 orang dan yang meninggal 3.281 orang. Tiga negara di luar China yang mencatat angka kematian tinggi akibat pandemi ini adalah Italia, Spanyol, dan Iran.

Italia mencatat hingga hari Selasa (24/3) sebanyak 6.820 orang yang meninggal akibat virus corona di antara 69.176 kasus terinfeksi yang dikonfirmasi.

Setelah Spanyol yang memiliki catatan kematian menjadi 3.434 orang, adalah Iran yang  mencatat 2.077 orang yang meninggal karena virus itu. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi yang dikonfirmasi di Iran adalah 27.017 orang sampai Selasa (24/3).

Potensi Penularan dari AS

Selain ketiga negara yang menjadi pusat penularan COVID-19 di luar China, Amerika Serikat dan Jerman berpotensi menjadi pusat penyebaran baru. Sejauh ini AS mencatat 54.996 kasus terinfeksi yang dikonfirmasi dengan 789 pasien meninggal. Namun kasus baru hanya mencatat 140 orang pada hari Selasa (24/3). Sedangkan Jerman mencatat 34.055 kasus dengan 175 pasien yang meninggal.

Berdasarkan data dari worldmeter.info tentang kasus baru yang dilaporkan pada Selasa (24/3), tiga negara masih menunjukkan angka yang tinggi, yaitu Spanyol dengan 5.552 kasus baru, Iran dengan 2.206 kasus baru, dan Jerman dengan 1.064 kasus baru.

Selain itu, Swiss, negara dengan penduduk sekitar 8,5 juta jiwa memiliki kasus yang cukup tinggi, yaitu 10.456 kasus terinfeksi dikonfirmasi, melampaui Korea Selatan yang merupakan pusat penyebaran kedua setelah China. Jumlah pasien yang meninggal di Swiss tercatat 145 orang, namun kasus baru yang dicatat dalam sehari (Selasa, 24/3) cukup tinggi, 579 kasus.

Jumlah total dunia kasus terinfeksi COVID-19 yang terkonfirmasi adalah 436.481 kasus, dengan kasus baru pada hari Selasa (24/3) yang dilaporkan sebanyak 13.954 kasus, dan 19.643 pasien meninggal. Sedangkan pasien sembuh mencapai 111.889 orang. 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home