Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 14:52 WIB | Kamis, 03 Maret 2016

Tiga Patung Kuno Mesopotamia Ditemukan di Kamp Imigran Slovenia

Ilustrasi: kamp pengungsi Slovenia di perbatasan Kroasia. (Foto: rtvslo.si/Stasa Lepej Baselj)

LJUBLJANA, SATUHARAPAN.COM – Tiga patung kuno Mesopotamia, yang diduga digali secara ilegal di Suriah atau Irak, ditemukan di sebuah kamp pengungsi Slovenia di perbatasan Kroasia, kata kepolisian pada Rabu (2/3).

National Museum di Ljubljana, mengonfirmasi bahwa ketiga objek pualam putih bersejarah itu merupakan patung kuil Mesopotamia asli dan kemungkinan berasal dari milenium ketiga sebelum Masehi.

“Mengingat ketiga patung itu tidak tercatat atau terdaftar, kami meyakini patung itu digali secara ilegal,” ujar arkeolog museum, Peter Turk, kepada stasiun radio pemerintah, Slovenija, seperti dikutip AFP.

“Nilai ketiga patung di pasar gelap itu kemungkinan puluhan ribu euro, namun bisa juga ribuan euro,” dia menambahkan.

Pada September lalu, UNESCO memperingatkan bahwa situs-situs arkeolog di Suriah dan Irak dijarah “secara besar-besaran” dan aksi penjarahan itu didanai ISIS.

Ketiga patung kemungkinan besar ditinggalkan oleh seorang imigran pada November lalu ketika ribuan pengungsi datang setiap harinya dari Kroasia, ujar juru bicara kepolisian Miran Sadl kepada AFP.

Penemuan luar biasa itu baru diketahui sekarang, setelah National Museum menyelesaikan evaluasinya.

Pasar Gelap

Operasi militer di Timur Tengah telah menyebabkan kerusakan pada beragam monumen kuno. Banyak dari monumen kuno itu hancur, atau dicuri, dan kemudian dijual di pasar gelap.

Masalah itu, seperti diberitakan rtvslo.si, dibahas dalam simposium Asosiasi untuk Penelitian Kejahatan terhadap Seni yang baru-baru ini diadakan di London. Para peserta berbicara tentang "penggunaan dan penyalahgunaan seni dan barang antik oleh kelompok teroris, termasuk ISIS" di tempat-tempat seperti Palmyra. Para ahli juga mengingatkan penyebaran informasi yang salah, karena artefak kuno dari Timur Tengah itu ternyata telah lama tersedia di pasar gelap.

Menurut Art Newspaper, pembicara pada simposium London juga berbicara tentang kerusakan yang ditimbulkan ke wilayah perbatasan Turki-Suriah. Mereka menekankan bahwa artefak serta karya seni monumental telah diselundupkan keluar dari wilayah itu, bahkan sebagian polisi perbatasan sering terlibat dalam kegiatan pasar gelap. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home