Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:05 WIB | Sabtu, 02 Agustus 2014

Tim Gabungan Satpol PP-TNI-Polri Razia PKL di Monas

Tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri, melakukan razia gabungan di Taman Monas. (Foto: Antara)

JAKARTA.SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 550 personel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri merazia pedagang kaki lima (PKL) yang nekat berjualan setelah Lebaran di dalam kawasan Monumen Nasional (Monas) DKI Jakarta.

"PKL yang nekat berjualan sudah tidak punya etika. Hari ini kita lakukan penertiban skala besar melibatkan 500 personel Satpol PP dan 50 dari TNI-Polri," kata Kepala Satuan Satpol PP Jakarta Pusat Yadi di Jakarta, Sabtu (2/8).

Menurut Yadi, pihaknya lebih memprioritaskan menertibkan lingkaran dalam Monas, namun juga tidak menutup kemungkinan melakukan razia di sekitar luar Monas jika terdapat pelanggaran.

"Dari penertiban yang kami gelar sejak pukul sembilan tadi, kami berhasil mengamankan 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan lapak dari PKL. Kami angkut, dan total ada delapan truk," katanya.

Yadi menambahkan, itu merupakan tindak lanjut setelah Unit Pengelola Taman Monas merasa kesulitan mengatasi PKL yang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berjualan.

"Usai Lebaran masyarakat banyak berkunjung ke Monas. Beberapa hari ini Monas terlalu berantakan karena PKL. PKL itu urusannya sama perut, kalau hari ini tidak jualan berarti tidak makan," kata Yadi.

Menurut Yadi, barang hasil penertiban yang masih bisa dimanfaatkan akan dibawa ke gudang di Cakung, namun jika sudah tidak berguna akan dimusnahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan bagi PMKS yang terjaring selama penertiban akan dilakukan pembinaan di panti sosial.

"Kita mengimbau pengunjung untuk membiasakan diri tidak membeli makanan dan minuman dari PKL. Sudah ada kantin, masyarakat bisa beli di sana agar tak memicu PKL berjualan dan diharapkan kondisi Monas akan lebih baik," katanya.

Sebelumnya, seorang warga Jakarta penjual kerak telur yang sudah berjualan sekitar sepuluh tahun di sekitar Monas mengatakan selama libur Lebaran, pihak pengelola memberi dispensasi bagi mereka untuk berjualan di lingkaran dalam.

"Lapak yang kami sewa saat ini sedang direnovasi, jadi kami terpaksa berjualan di lingkaran dalam Monas, tapi hanya sampai liburan Lebaran saja," kata pedagang yang enggan ditulis namanya itu. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home