Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 05:07 WIB | Sabtu, 15 Desember 2018

Tindakan Sederhana

Segala hal besar dibangun oleh tindakan-tindakan sederhana.
Makan bersama (foto: istimewa)

SATUHARAPAN – ”Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.” (Luk. 3:11).

Demikian nasihat konkret Yohanes Pembaptis kepada beberapa orang yang bertanya kepadanya mengenai buah pertobatan. Dia berbicara mengenai apa yang dimakan dan dipakai—kebutuhan primer agar manusia tetap menjadi manusia. Dia menegaskan pentingnya berbagi.

Itu tidak berarti kita nggak boleh punya baju ganti. Pasti bukan itu maksudnya. Akan tetapi, jangan sampai kita bingung mau pakai baju apa, sementara tetangga enggak punya baju pantas pakai. Lagi pula, orang tak mungkin memakai dua baju sekaligus!

Berkait makanan, manusia hanya perlu sepiring nasi sekali makan. Kalaupun nambah, paling hanya sepiring nasi. Apalagi, kita jarang memasak segelas beras. Ketimbang dibuang atau terbuang, ya lebih baik dibagikan kepada yang butuh!

Kepada para pemungut cukai, Anak Zakharia tegas berkata, ”Jangan menagih lebih banyak daripada yang telah ditentukan bagimu.” (Luk. 3:13). Tegasnya: jangan menyalahgunakan jabatan. Jangan korup!

Jabatan bukanlah alat untuk mengumpulkan kuasa dan menggunakannya untuk kepentingan sendiri. Kalaupun dipahami sebagai alat, ya harus dipakai untuk kesejahteraan umum.

Kepada para prajurit yang bertanya, anak Zakharia itu menjawab, ”Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.” Jelas maknanya: jangan menyalahgunakan wewenang dan cukupkan diri dengan gaji yang ada! Masalahnya kerap di sini. Ketika seseorang memiliki senjata, dia merasa bisa mencari tambahan melalui senjatanya.

Yohanes Pembaptis menegaskan pentingnya rasa cukup. Manusia tentu boleh punya keinginan, tetapi jangan ngoyo! Jangan sampai keinginan itu mendorong kita menjadi preman-preman baru, yang hobinya merampas dan memeras.

Pesan Yohanes Pembaptis sederhana. Saking sederhananya, mungkin kita malah mengabaikannya. Padahal, segala hal besar dibangun oleh tindakan-tindakan sederhana.

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home