Tipe Anak Muda yang Berguna Bagi Indonesia Menurut Merry Riana

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda (28/10), Merry Riana, motivator inspiratif, mengungkapkan ada empat tipe pemuda yang ada di dunia, tetapi hanya satu yang berguna bagi bangsa ini. Ia katakan ini pada satuharapan.com.

Seorang inspirator perempuan di Asia, Merry Riana, mengungkapkan bahwa masa muda adalah masa titik balik kehidupannya. Masa mudanya dipenuhi dengan perjuangan ketika ia harus berjuang sendiri di negara orang. Pada saat itulah, mimpinya untuk merdeka dari belenggu masalah keuangan muncul.

Dengan upaya, kerja keras, serta doa, ia akhhirnya berhasil meraih mimpinya dengan berbagai prestasi. Keberhasilannya dalam meraih impian, membuatnya tergerak untuk menginspirasi orang lain, khususnya anak-anak muda.

Inspirasi Bagi Anak Muda

Ia sangat bersyukur ketika menjadi inspirasi bagi anak-anak muda, membagikan apa yang pernah terjadi dalam hidupnya untuk anak-anak muda dan lebih bersyukur lagi ketika ia menyampaikan  seminar dan banyak anak-anak muda yang tergerak untuk meraih mimpinya. “Ada yang sudah berhasil, ada yang masih berjuang tapi mereka tidak pernah patah semangat.” Tegasnya.

Menurutnya, selain upaya dan kerja keras, peranan Tuhan dalam hidupnya pun dirasa sangat besar. “Saya percaya saya tidak mungkin menjadi diri saya yang sekarang ini kalau bukan karena kekuatan iman dan doa dari orang tua.” ucapnya pada satuharapan.com usai memberi seminar di Universitas Tarumanegara, Jumat (4/10).

“Saya ingat, di saat saya susah pada saat pertama kali saya pergi ke Singapura. Selain diberi bekal bahan makanan sebenarnya ada satu lagi bekal yang paling penting yang mengubah hidup saya, yaitu saya dikasih buku kecil oleh ibu saya yang bertuliskan tangan ibu saya,” kenangnya. “Di buku tersebut beliau menuliskan pesan-pesannya, kata-kata motivasi, dan di halaman terakhir disitulah ditulis ‘arahkanlah pandanganmu pada Tuhan dan Dia akan memberikan kamu jalan. Tidak semuanya sekaligus, tetapi langkah demi langkah dan setiap langkah adalah mujizat’.”

Ia menyatakan bahwa kata-kata tersebut menjadi kekuatan disaat ia merasa lemah dan tidak tahu harus berbuat apa.

Walaupun saat ini ia telah meraih kesuksesan, Merry Riana masih bermimpi untuk menjadi dampak positif bagi kehidupan satu juta orang di Indonesia yang menjadi tergetnya sampai ia berusia 40 tahun. Pada saat ini, follower di media sosial, radio show, seminar-seminar telah banyak diikuti oleh kaum muda kurang lebih satu juta orang.

Selain menjadi inspirasi melalui media sosial, ia pun mendirikan Merry Riana Campus Ambassador (MRCA). MRCA adalah salah satu langkah konkret yang ia jalani bersama suaminya untuk memberikan pelatihan bagi anak-anak muda meraih mimpi mereka. Dengan proses seleksi yang ketat, ia merekrut ratusan mahasiswa. Peserta MRCA ini nantinya akan membagikan pula pengalaman pereka selama pelatihan bagi mahasiswa lain yang tidak lolos seleksi sehingga tetap menjadi berkat bagi orang lain.

Empat Tipe Pemuda

Menyambut Sumpah Pemuda, Merry Riana mengungkapkan bahwa ada empat tipe pemuda. Tipe pemuda yang pertama yaitu tipe yang pintar tapi tidak peduli. Pemuda dengan tipe yang seperti ini adalah orang yang sudah sekolah tinggi namun tidak peduli dengan lingkungan mereka. Pada akhirnya mereka menggunakan kepintarannya untuk kepentingan diri sendiri.

Yang kedua adalah tidak pintar tetapi peduli. Orang-orang dengan tipe seperti ini adalah orang yang baik. Namun, karena mereka tidak tahu caranya bersosialisasi dengan baik oleh karena itu mereka sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya kepentingan. Pada akhirnya, ia bukannya menjadi bagian dari solusi melainkan menjadi masalah itu sendiri.

Yang ketiga adalah pemuda yang tidak peduli dan tidak pintar. Pemuda dengan tipe seperti ini adalah orang yang tidak memiliki mimpi atau harapan yang akhirnya hanya menimbulkan masalah.

Keempat adalah tipe pemuda yang pintar dan peduli. Pemuda dalam tipe seperti ini pastinya bukan hanya pintar dan bisa berkarya, namun bisa berguna bagi keluarga, lingkungan dan tentu saja bagi Indonesia.

Mungkin tidak semua pemuda ada di bagian dari kelompok keempat. Namun, jika ada yang merasa dia ada didalam kelompok tersebut, seharusnya dia bisa menjadi dampak bagi orang-orang sekitar. 

Editor : Bayu Probo