Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 18:21 WIB | Kamis, 27 November 2014

TNC dan Organisasi Keagamaan Wujudkan Pelestarian Alam

Aliansi Strategis Organisasi Keagamaan Untuk Pelestarian Kekayaan Alam Indonesia
TNC dan Organisasi Keagamaan Wujudkan Pelestarian Alam
The Nature Indonesia. (Foto: waltonfamilyfoundation.org)
TNC dan Organisasi Keagamaan Wujudkan Pelestarian Alam
S.H. Dillon selaku Ketua Dewan Penasihat TNC Indonesia saat mengisi acara. (Foto: Muhamad fadli)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Melestarikan kekayaan alam Indonesia tentu tidak dapat dilakukan seorang diri, percaya atau tidak kita pasti membutuhkan bantuan orang lain.

Terlebih di negara dengan berbagai macam keanekaragaman seperti Indonesia ini tentu membutuhkan banyak campur tangan baik dari perorangan maupun organisasi lain. Untuk itulah The Neture Conservacy (TNC) kali ini membuat aliansi strategis dengan organisasi keagamaan karena menurut pihak mereka pendekatan melalui pengaruh keagamaan diyakini akan lebih efektif untuk mendukung langkah-langkah pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Acara Thought Leadership Forum (TLF) ke-7 ini bertemakan “Aliansi strategis antara organisasi keagamaan dan lembaga konservasi dalam menghargai keanekaragaman hayati untuk kekayaan alam yang berkelanjutan di Indonesia” dan diadakan di kantor TNC Indonesia, Graha Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis, (27/11).

Aliansi organisasi agama seperti Yayasan Buddha Tzu Chi, Dompet Duafa, Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia), PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), NU (Nahdlatul Ulama), dan lainnya turut hadir dalam acara.

“Dalam mendukung pelestarian alam Indonesia membutuhkan konsep yang matang,” kata S.H. Dillon, selaku Ketua Dewan Penasihat TNC Indonesia saat mengisi acara tersebut. ”Konsep khalifah harus ditinjau kembali, bahwa khalifah bukanlah master tetapi steward,” sambungnya.

Pandangan positif dan negatif tentu ada, apalagi ditambah dengan latar belakang ’aliansi keagamaan’ yang mana menimbulkan pandangan bahwa akan ada ’ajang pencitraan keagamaan’ didalamnya. Tetapi hal ini dibantah oleh Sapto Handoyo Sakti selaku Direktur Eksternal Affair TNC.

“Selama perbuatannya masih baik, kami tidak masalah. Kalau mengenai niat mereka pencitraan atau bukan saya tidak tahu, kali aja ke depan justru merubah niat mereka lebih baik,” kata Sapto kepada satuharapan.com.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home