Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 15:10 WIB | Rabu, 01 Oktober 2014

Tolak Pelarangan namun Abbott Berharap Burka Tak Dipakai

PM Australia Tony Abbott. (Foto: AFP)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Australia Tony Abbott berharap burka "tak dipakai" di Australia, dan mengindikasikan kemungkinan ia mendukung desakan untuk melarang pengunjung di Gedung Parlemen mengenakan pakaian yang hanya memperlihatkan mata tersebut.

Anggota Koalisi, yakni Senator Cory Bernardi dan George Christensen, mengatakan bahwa mereka percaya burka seharusnya dilepas pada saat pemeriksaan di pos sekuriti, sebelum masuk ke Gedung Parlemen.

Ketua DPR (House of Representatives) Australia Bronwyn Bishop dan Ketua Senat Stephen Parry, tengah meminta masukan dari sejumlah agensi keamanan, namun belum menetapkan keputusan apa pun.

 “Itu adalah bentuk pakaian yang cukup konfrontatif. Jujur saja, saya berharap itu tak dipakai. Tapi kita adalah negara bebas. Kita adalah masyarakat bebas, dan bukan urusan Pemerintah memberi tahu warganya untuk mengenakan pakaian apa," kata Tony Abbott.

PM Abbott mengatakan, Gedung Parlemen harus diperlakukan sebagai sebuah bangunan yang aman. “Sungguh pantas jika dalam beberapa kondisi tertentu warga diminta menunjukkan wajah mereka. Tak mungkin ada satu aturan yang diperuntukkan bagi satu bentuk pakaian dan aturan yang berbeda untuk bentuk pakaian lainnya. Harus ada aturan yang sama bagi semua orang, dan jika aturannya meminta untuk menunjukkan wajah, ya Anda harus menunjukkan wajah,” Perdana Menteri menjelaskan.

Namun, ia berhati-hati agar isu itu tak dibesar-besarkan.

“Apakah ada yang berusaha masuk ke gedung ini dengan berpakaian burka? Sejauh saya tahu, tidak ada. Tapi saya hanya ingin menekankan bahwa ini adalah bangunan yang aman dan seharusnya diatur dengan peraturan yang pantas bagi sebuah bangunan aman dan pastinya orang-orang harus diidentifikasi dalam bangunan aman seperti ini,” PM Abbott menambahkan.

Jaksa Agung George Brandis menyatakan “bukan urusannya” warga mengenakan burka, tetapi ia menambahkan ada kalanya burka harus dilepas. “Ada beberapa kondisi khusus orang-orang harus diminta mengungkap identitas mereka dan aturan itu seharusnya diterapkan secara rata pada semua orang tanpa memandang pakaian yang dikenakan, yang kemungkinan menyembunyikan identitas mereka,” ujarnya kepada Dewan Pers Nasional Australia.

Meski demikian, desakan yang meluas bagi pelarangan pemakaian burka di depan publik, yang digagas Senator Jacqui Lambie dan juga didukung oleh Senator Cory dan George, kelihatannya tak akan mendapat dukungan dari Perdana Menteri.

“Kita adalah negara bebas, masyarakat bebas dan bukan urusan pemerintah memberi tahu warga mengenakan pakaian apa,” tutur Tony Abbott.

Komisaris Polisi Federal Australia yang baru saja terpilih, Andrew Colvin, mengatakan, tak pantas baginya untuk mengomentari spekulasi pelarangan burka tersebut. (radioaustralia.net.au)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home