Totobuang, Musik khas Maluku Sambut Kontingen Pesparani I

AMBON, SATUHARAPAN.COM – Kota Ambon Manise, Provinsi Maluku menjadi tuan rumah helat perdana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018.

Malam pembukaan digelar di Lapangan Merdeka Ambon pada Sabtu (27/10) malam dan akan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Gubernur Maluku dan sejumlah kepala daerah di Indonesia.

Kegiatan ini akan berlangsung hingga 3 November 2018 serta diikuti sekitar 8.000 peserta umat Katolik, dan undangan dari 34 provinsi.

Pantauan Humas di Bandara Pattimura Kota Ambon, Jumat malam (26/10) peserta dari berbagai provinsi mulai berdatangan dan berjubel keluar dari bandara. Mereka disambut pergelaran musik tradisional Maluku, yaitu Totobuang dengan kolaborasi iringan gitar dan alat musik lainnya.

Sebagian peserta dan kontingen tampak ikut menari, mengikuti alunan musik yang dimainkan musisi lokal di gerbang pintu keluar bandara.

Selain disambut iringan musik Totobuang, tamu undangan seperti para Kakanwil Kemenag se Indonesia juga dikalungi kain khas Maluku,  oleh panitia saat keluar dari bandara.

Masyarakat Maluku terkenal piawai dalam bernyanyi dan mengiringi tarian tradisional. Dari tanah Maluku ini, banyak lahir penyanyi-penyanyi terkenal dan legendaris.

Di antaranya Broery Pesoelima dan Harvey Malaihollo. Ada juga penyanyi go internasional seperti Ruth Sahanaya, Daniel Sahuleka, Monica Akihary, Danjil Tuhumena, Eric Papilaya, Romagna Sasabone, Harvey Malaihollo serta penyanyi muda berbakat seperti Glen Fredly, Ello Tahitu dan Moluccas

Kepala Kanwil Kemenag Maluku Fesal Musaad mengatakan, para Kakanwil Kemenag se Indonesia pada Sabtu pagi (27/10) akan mengelar pertemuan Forum Kanwil di Kota Ambon, menyaksikan peresmian bangunan Kanwil Kemenag Maluku dan malamnya menghadiri pembukaan Pesparani 2018. (kemenag.go.id)