Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:05 WIB | Sabtu, 05 September 2015

Triyaningsih Berterima Kasih atas Dukungan Kemenpora

Triyaningsih Berterima Kasih atas Dukungan Kemenpora
Triyaningsih (nomor dada 734) saat berpartisipasi di Kejurnas Atletik 2015 nomor 10.000 meter. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Triyaningsih Berterima Kasih atas Dukungan Kemenpora
Triyaningsih (paling kiri, kemeja biru) saat menerima bonus SEA Games 2015 dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi (paling kanan) beberapa waktu lalu.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelari putri asal Provinsi DKI Jakarta, Triyaningsih berterima kasih karena dia mendapat dukungan dari instansi tempat dia bekerja yakni Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk berlatih mempersiapkan diri menjelang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2015.

“Kemenpora mendukung penuh dan sekarang saya juga dikasih dispensasi. Mereka memang ngasih dispensasi untuk PNS yang dari (berlatar belakang Pegawa Negeri Sipil, red),” kata Triyaningsih kepada satuharapan.com setelah penyerahan medali Kejurnas Atletik 2015, hari Sabtu (5/9) di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta.

Triyaningsih menjelaskan dia diperbolehkan berlatih oleh instansinya karena dia masuk pelatnas jangka panjang cabang atletik.

“Jadi saya dapat ijin khusus boleh latihan pas jam kantor,” kata dia.

Triyaningsih diangkat sebagai PNS di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) sejak 2010  kala itu dia diangkat sebagai PNS bersama dengan beberapa atlet lain saat Kemenpora di bawah kepemimpinan Andi Mallarangeng.

Triyaningsih mengaku dengan bekerja di instansi pemerintah yang mengurusi olah raga dia mendapat banyak wawasan tentang olah raga.

“Saya tahu banyak hal, apalagi bisa tahu kekuatan lawan kalau multieven,” kata dia.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan multieven yang dimaksud seperti Asian Games (ajang multi even negara-negara di kawasan Asia), dan SEA Games (ajang multieven negara-negara di kawasan  Asia Tenggara).

Target Jangka Panjang 

Triyaningsih mengungkapkan gembira dengan keberhasilan dengan keberhasilan di Kejurnas Atletik 2015, namun dia tidak lekas berpuas diri.

“Untuk target jangka panjang,  memang akan SEA Games, insyaallah sih begitu aja deh, kalau Olimpiade masih nunggu evaluasi dari pelatih, ” kata dia.

Triyaningsih menilai bahwa saingan terberat untuk lari nomor 10.000 meter dan 5.000 m  adalah para pelari asal Myanmar dan Vietnam. “Tapi saya belum meraba lagi kekuatan lawan, nanti saya harus antisipasi saja,” dia menambahkan.

Triyaningsih “Berpengalaman” di SEA Games

Pada beberapa kali penyelenggaraan SEA Games, pelari yang besar di Jawa Tengah ini “terbiasa” menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Seperti yang dia lakukan pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand di nomor 5.000 meter dia memenangkan emas dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik.  Sementara itu pada nomor 10.000 meter dia juga menggondol medali emas bagi Indonesia dengan catatan waktu 34 menit 07,35 detik.

Dua tahun kemudian di SEA Games 2009, di Vientiane, Laos, Triyaningsih memenangkan medali emas di nomor 5.000 meter dengan catatan waktu 15 menit 56,79 detik. Sementara itu pada nomor 10.000 meter dia menyabet medali emas bagi Indonesia dengan meraih catatan waktu  34 menit 52,74 detik

Pada SEA Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan dia memenangkan medali emas dengan catatan waktu 16 menit 06,37 detik. Kemudian di nomor 10.000 meter dia menyabet emas dengan catatan waktu 34 menit 52,74 detik,

Catatan tersebut sempat “ternodai” pada SEA Games 2013 di Naypydaw, Myanmar karena saat dia memenangkan medali emas di nomor 10.000 meter, tetapi di nomor 5.000 meter dia tergusur hanya memenangkan medali perak, meraih catatan waktu 16 menit 24,36 detik. 

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home