Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:07 WIB | Kamis, 02 April 2015

Tunggal Putri Indonesia Bertumbangan di Malaysia Open 2015

Tunggal Putri Indonesia Bertumbangan di Malaysia Open 2015
Bellaetrix Manuputty, salah satu andalan tunggal putri Indonesia. (Foto-foto: Humas PBSI).
Tunggal Putri Indonesia Bertumbangan di Malaysia Open 2015
Linda Wenifanetri, salah satu andalan tunggal putri Indonesia.

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Para pebulu tangkis tunggal Putri  Indonesia tidak memiliki wakil lagi di Kejuaraan Maybank Malaysia Open 2015.

Tiga wakil tunggal putri yang tersisa di babak pertama – kejuaraan  yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (1/4) di Stadion Putra, Kompleks Olahraga Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia – tersebut antara lain Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, dan Maria Febe Kusumastuti menelan kekalahan atas lawan masing-masing.

Linda ditaklukkan andalan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin dengan 16-21, dan 8-21. Pebulu tangkis dari Tuban, Jawa Timur tersebut bukannya menyerah tanpa perlawanan karena skor sempat ketat di set pertama, namun menjelang angka 15 Linda rupanya tak berhasil mempertahankan penampilan di lapangan. Saat Linda tertinggal pada kedudukan  16-18, pebulu tangkis asal Jaya Raya Suryanaga ini terus terkunci dan kalah 16-21. Di set kedua, Linda kembali tertinggal hingga akhirnya kalah 8-21.

Seusai pertandingan Linda berkomentar bahwa Carolina Marin sulit ditundukkan, walau dia telah mengetahui taktik permainan andalan tunggal putri Spanyol itu.

“(Skor) sempat ketat di awal pertandingan, tapi kemudian saya yang malah kendor. Di set kedua (konsentrasi) saya agak goyang, begitu bola out saya agak bingung untuk merubah permainan,” kata Linda.

Senasib dengan Linda, Bellaetrix Manuputty ditundukkan Wang Yihan asal Tiongkok dengan 19-21, 21-14, dan 14-21.  Bambang Supriyanto, pelatih tunggal putri menyebut Bella kurang siap menghadapi perubahan cara bermain lawan.

 “Tetapi secara keseluruhan, Bella sudah tampil baik , kualitas yang seperti itu harus dipertahankan, sebisa mungkin ditingkatkan kembali,” kata Bambang.  

“Untuk Linda kecepatannya harus ditambah lagi. Set pertama dia mungkin oke, tapi ketahanan di lapangan masih kurang. Untuk permainan reli pendek dia masih bisa ambil poin. Tapi begitu diajak reli panjang, ketahanannya masih kurang, akibatnya mati-mati sendiri,” tambah Bambang mengevaluasi penampilan anak buahnya.

 Satu lagi wakil tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti juga harus angkat koper lebih awal. Berhadapan dengan pemain India, Saina Nehwal, Maria Febe kalah dua game langsung 13-21 dan 16-21.  (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home