Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 16:47 WIB | Senin, 23 April 2018

UNBK SMP di Pamekasan Alami Gangguan Server

Pelajar menunggu bisa diaksesnya server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/4/2018). Sebanyak 46 komputer peserta UNBK di tempat itu tidak dapat mengakses server sejak pukul 07.30 WIB sampai 08.45 WIB. (ANTARA /Didik Suhartono)

PAMEKASAN, SATUHARAPAN.COM - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengalami gangguan sehingga pelaksanaan ujian molor selama sekitar 1 jam lebih.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, gangguan itu terjadi karena server di pusat down," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Moh Tarsun.

Sesuai jadwal, pelaksaan ujian mulai pukul 7.30 WIB, tapi karena mengalami gangguan, maka ujian terpaksa ditunda, yakni mulai pukul 8.30 WIB.

Akan tetapi, ada juga di beberapa sekolah yang "online" lebih akhir, karena kecepatan internetnya rendah. "Ada yang baru bisa online sekitar pukul 9.00 WIB," katanya, menjelaskan.

Menurut Tarsun, meski sempat mengalami gangguan, akan tetapi materi pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia untuk hari pertama, tetap bisa berlangsung, setelah jaringan internet lancar.

Sebanyak 373 lembaga pada sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tahun ini menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada pelaksanaan ujian yang digelar mulai 23 April 2018.

Ke-373 lembaga ini terdiri dari SMP dan MTs, negeri dan swasta. Perinciannya, lembaga SMP sebanyak 182 lembaga, dan lembaga MTs sebanyak 191 lembaga, yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Dari sebanyak 373 lembaga penyelenggaran UNBK itu, jumlah total jumlah siswa yang akan mengikuti ujian nantinya sebanyak 15.269 orang, terdiri dari siswa MTs 8.155 orang dan siswa SMP sebanyak 7.114 orang.

Moh Tarsun menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait penyelenggaraan ujian akhir berbasis komputer itu. Seperti uji coba, akan tetapi karena gangguan yang terjadi itu karena di server pusat, maka pihaknya tida bisa berbuat banyak.

Dibading tahun lalu, jumlah lembaga SMP/MTs yang menyelenggarakan UNBK kali ini jauh lebih banyak.

Sebab, pada pelaksanaan ujian tahun lalu, jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Pamekasan hanya sebanyak 41 lembaga, baik SMP maupun MTs.

Jadwal pelaksanaan UNBK di Pamekasan mulai Senin, 23 April 2018 hingga Kamis, 26 April 2018. UNBK susulan mulai Selasa, 8 Mei 2018 hingga Rabu, 9 Mei 2018.

Materi pelajaran yang diujikan meliputi, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.

UNBK untuk SMK telah digelar Senin, 2 April 2018 hingga Kamis, 5 April 2018 dengan materi ujian meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.

UNBK SMA dan MA mulai Senin, 9 April 2018 hingga Kamis, 12 April 2018 dengan materi ujian meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Satu mata pelajaran jurusan.

Listrik Padam

Sementara itu Warga yang menebang pohon di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan listrik padam saat beberapa sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP) sedang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin sekira pukul 09.00 WITA.

"Beberapa SMP/MTs yang sedang melaksanakan UNBK, antara lain SMP Negeri 1 Gerung, dan SMP Negeri 4 Gerung, ikut terdampak kejadian tersebut," kata Hubungan Masyarakat (Humas) PT PLN Wilayah NTB Rachmawan Primadya, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan penebangan pohon yang dilakukan oleh warga terjadi di Jalan TGH Abdul Hafidz, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pohon yang ditebang menimpa tiang listrik hingga patah dan rubuh, sehingga menyebabkan listrik di beberapa wilayah padam.

Pasca kejadian, kata dia, petugas PLN langsung memperbaiki dan melakukan pengalihan aliran listrik ke lokasi sekolah terdampak agar UNBK dapat kembali terlaksana.

"Pihak PLN, diwakili Manajer Rayon Cakranegara, Dyah Dwi Nurani, juga mengunjungi sekolah terdampak untuk memastikan pasokan listrik telah aman," ucap pria yang akrab disapa Prima ini.

PLN, lanjut dia, berkomitmen untuk menyukseskan terlaksananya UNBK, namun kejadian listrik padam yang disebabkan warga menebang pohon di luar kendali.

Selama pelaksanaan UNBK, baik tingkat SMA/SMK/MA dan SMP/MTs, PLN menyiagakan petugas dan melakukan patroli kelistrikan khusus untuk mengamankan kelistrikan kegiatan tersebut.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk secara rutin melakukan perabasan/penebangan pohon miliknya sebelum mendekati jaringan listrik.

"Jika berpotensi mengenai jaringan listrik, masyarakat dapat menghubungi kantor PLN terdekat untuk membantu perabasan," kata Prima. (Antara)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home