Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:22 WIB | Sabtu, 24 September 2016

Usaha Pemula: Bisnis Bengkel Motor-Tambal Ban

Carilah pemasok kebutuhan bengkel yang bisa menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Ilustrasi. Bengkel motor. (Foto: merchantcircle.com)

SATUHARAPAN.COM – Usaha bengkel motor dan tambal ban akan terus berkembang seiring meningkatnya jumlah motor. Konsumennya tentu saja adalah pemilik kendaraan bermotor.

Layanan servis yang diberikan bisnis ini di antaranya bengkel untuk seluruh merek motor, bengkel yang dilengkapi suku cadang (spare part) dan aksesoris motor, serta reparasi panggilan.

Usaha yang satu ini memang dijamin tidak akan pernah ada matinya. Tertarik untuk menjalankan bisnis ini?

Dalam buku "99 Bisnis Anak Muda" disebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan ketika ingin memulai bisnis ini, yaitu pertama, pelajari beberapa hal yang berkaitan dengan kerusakan motor.

Misalnya, cara membongkar suku cadang, menganalisis kerusakannya, menaksir biaya perbaikan, dan hal-hal mendasar lainnya. Jika sudah menguasai sedikit keterampilan itu akan lebih percaya diri ketika membuka bengkel.

Kedua, pilihlah tempat lokasi usaha yang ramai dilewati kendaraan, terutama motor.

Ketiga, pilihlah pekerja (montir utama) yang sudah terampil memperbaiki motor.

Keempat, carilah pemasok kebutuhan bengkel yang bisa menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Hambatan dan Strategi Bisnis

Dalam menjalankan bisnis ini mungkin akan menemukan hambatan. Buku "99 Bisnis Anak Muda" menyebutkan antara lain, pemasaran, jika tak gencar mempromosikan, bisa jadi usaha ini kurang dikenal oleh orang lain.

Lalu  lokasi yang strategis, jika tidak jeli mencari lokasi yang strategis, bisa jadi tempat tersebut ternyata diisi oleh orang lain.

Pada buku "99 Bisnis Anak Muda" ada beberapa strategi bisnis yang dapat diterapkan ketika menjalankan bisnis ini. Satu, jalin hubungan baik dengan pelanggan.

Dua, utamakan kebersihan, kerapian, kenyamanan, dan kecepatan dalam pelayanan.

Tiga, jaga hubungan yang baik dengan semua mitra bisnis.

Empat, promosikan bengkel yang dimiliki ke perusahaan-perusahaan. Tawarkan servis bulanan bagi karyawan dengan sistem pembayaran yang murah atau diskon.

Analisis Bisnis

Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis Anak Muda".

Modal Awal

  • Peralatan service Rp 5.000.000
  • Etalase Rp 2.000.000
  • Spare part dan aksesoris Rp 10.000.000
  • Dan lain-lain Rp 500.000

Jumlah Rp 17.500.000

Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.500 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 17.500.000 - Rp 1.500) / 4 = Rp 4.374.625 per tahun atau sama dengan Rp 364.600 per bulan.

Perkiraan laba/rugi per bulan

  • Penjualan spare part + service Rp 6.000.000

Biaya-biaya:

  • Penyusutan peralatan Rp 346.600
  • Upah mekanik 2 orang Rp 1.600.000
  • Listrik+telepon Rp 300.000
  • Biaya spare part Rp 1.500.000
  • Lain-lain Rp 300.000

Jumlah Rp 4.064.600

Laba bersih

Rp 6.000.000 - Rp 4.064.600 = Rp 1.935.400

Perkiraan modal kembali

Rp 17.500.000 / Rp 1.935.400= + 9 bulan

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home