Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 07:57 WIB | Rabu, 24 Agustus 2016

Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 17,9 Persen

Ilustrasi (Foto: tribune.com.pk)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Utang Luar Negeri (ULN) Pemerintah terus meningkat. Pada triwulan II 2016, peningkatan ULN Pemerintah mencapai 17,9 persen menjadi US$ 158,7 miliar, lebih tinggi dari kenaikan pada triwulan sebelumnya sebesar 14,0 persen.

Data ini terungkap dari siaran pers Bank Indonesia (23/8). Sementara itu, ULN sektor swasta tercatat sebesar US$ 165,1 miliar atau 51 persen dari total utang luar negeri. Angka ini turun 3,1 persen, lebih dalam bila dibandingkan dengan penurunan pada triwulan sebelumnya, sebesar 0,5 persen.

Menurut Kepala Departemen Statistisk BI Hendy Sulistiowati, realisasi penerimaan pajak yang rendah membuat jumlah utang luar negeri pemerintah terus meningkat hingga triwulan II 2016. Kendati demikian, ia mengatakan jumlah utang Indonesia masih dalam batas aman.

"Tetapi lebih bagus kita untuk menaikkan pajak dan penerimaan bukan pajak dibandingkan kita menambah utang," kata Hendy, kepada Antara, mengingatkan agar penerimaan pajak dinaikkan.

Secara keseluruhan, total ULN Indonesia pada akhir triwulan II 2016 tercatat sebesar US$ 323,8 miliar atau tumbuh 6,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

ULN jangka panjang naik 7,7 persen, sementara ULN jangka pendek turun 3,1% (yoy). Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir triwulan II 2016 sebesar 36,8 persen,  meningkat dari 36,6 persen pada akhir triwulan I 2016.

ULN jangka pendek pada akhir triwulan II meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya. Dengan perkembangan tersebut, rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa tercatat sebesar 37,8% pada triwulan II 2016.

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir triwulan II 2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 75,9 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan I 2016, pertumbuhan tahunan ULN sektor listrik, gas & air bersih tercatat meningkat sedangkan pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan tercatat melambat. Sementara itu, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan mengalami kontraksi yang lebih dalam.

Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada triwulan II 2016 masih cukup sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional.  


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home