Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:59 WIB | Senin, 21 April 2014

Utut Targetkan Perbaikan Peringkat di Olimpiade Catur 2014

Utut Targetkan Perbaikan Peringkat di Olimpiade Catur 2014
Grand Master Utut Adianto, salah satu pecatur nasional. (Foto-foto: Prasasta)
Utut Targetkan Perbaikan Peringkat di Olimpiade Catur 2014
WGM Medina Warda Aulia, salah satu pecatur putri andalan Indonesia.
Utut Targetkan Perbaikan Peringkat di Olimpiade Catur 2014
FM Muhammad Luthfi Ali, salah satu pecatur putra andalan Indonesia.
Utut Targetkan Perbaikan Peringkat di Olimpiade Catur 2014
WGM Irene Kharisma Sukandar, salah satu pecatur putri andalan Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah satu Grand Master putra andalan Indonesia, GM Utut Adianto mengatakan pada Senin (21/4) di Gedung Serba Guna Senayan dalam kata sambutan pada pembukaan Turnamen JAPFA Chess International  IX bahwa peringkat pecatur putra dan putri yang terjun di Olimpiade Catur 2014 harus ditingkatkan.

“Memang kita sudah puas dengan raihan medali emas di SEA Games 2013, dan itu tidak membuat kita lupa diri, kita tahu bahwa saat Olimpiade Catur nanti tim catur putri harus masuk sepuluh besar dunia, sementara tim putra kita canangkan target masuk 20 besar dunia,” kata Utut di hadapan para pecatur dan para juru warta.

“Tugas masyarakat catur Indonesia, adalah tidak banyak bicara, tugas kita adalah berprestasi,” lanjut pria yang sempat menjadi Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Utut menegaskan apa yang telah diamanatkan oleh Ketua Umum PB Percasi, Hasjim Djojohadikusumo bahwa Japfa Chess harus jadi bekal utama para pecatur putra dan putri untuk “pemanasan” jelang Olimpiade Catur 2014 di Tromso, Norwegia.

“Kita tidak perlu banyak bicara, yang penting kerja keras, kedisiplinan pada pola permainan adalah hal yang penting kita lakukan. Orang yang mendedikasikan catur adalah orang yang mengabdi kepada perkembangan olahraga Indonesia,” kata Utut.

Pada Olimpiade Catur 2012 putri Indonesia tampil menjadi juara Grup C  setelah pada babak terakhir, mencetak kemenangan 3-1 dari Yunani, sekaligus mendorong posisi ke-30 besar dari sebelumnya 54. Saat itu tim putri Indonesia diwakili Medina Warda Aulia, Chelsie Monica, Dewi Ardhiani Anastasia Citra, dan Ummi Fisabilillah.

Dari ketiga pecatur putri tersebut satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi ketika Ummi Fisabilillah kalah dari salah satu anggota tim catur putri Yunani, Ekaterini  Pavlidou yang di atas kertas memang mempunyai kemampuannya jauh di atas Ummi.

Catur Maju Karena Banyak Pihak Mendukung

Utut mengatakan kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, yang turut hadir dalam pembukaan tersebut bahwa olahraga catur berkembang di Indonesia bukan karena peran Utut seorang diri, tetapi dibantu dan disokong oleh berbagai pihak swasta yang turut membantu menyelenggarakan berbagai turnamen, salah satunya Japfa Chess Festival yang telah berlangsung kesembilan kalinya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home