Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:26 WIB | Rabu, 30 September 2015

Wagub DKI: Jakarta Tak Siap Hadapi Kemarau Panjang

Ilustrasi tanaman layu. (Foto: commons.wikimedia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tanaman-tanaman hias di Ibu Kota mulai mengering. Daun-daun tampak menguning dan layu. Tanaman rambat di seputaran Tugu Tani, Jakarta Pusat, menjadi salah satu contohnya. Tanaman yang sejatinya tumbuh subur, hijau, dan menghidupkan kota ini justru hampir mati dan tak terawat. Tak nampak lagi keasrian di pojok keramaian itu.

Belakangan, hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau berkepanjangan. DKI Jakarta pun menjadi salah satu provinsi yang merasakan dampaknya. Tanaman hias yang menguning hanya segelintir dampak yang dirasakan akibat hujan tak kunjung turun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyadari dampak musim kering yang dialami Jakarta berkepanjangan. Ia mengakui, Jakarta tak siap menghadapi musim kemarau.

“Kita lalai menabung air hujan. Kalau masalah kekeringan, kita cari sumbernya. Berkali-kali kita harus mulai bikin sumur-sumur resapan gerakan menampung air,” ujar Djarot kepada satuharapan.com di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/9).

Tanaman mengering ini nampaknya juga kurang mendapat perhatian dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Dinas terkait seharusnya telah mengantisipasi dengan berbagai upaya, seperti berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta warga bersabar. Tak hanya soal tanaman yang melayu, keluhan mengenai kesulitan air bersih juga banyak ditampung.

“Maklum saja, Jakarta hingga saat ini belum punya incinerator. Bisa bayangkan seperti apa Kota Jakarta," kata Ahok.

Pemerintah selanjutnya berupaya mendorong akuisisi operator penyedia air bersih, Aetra dan Palyja untuk bergabung dengan PDAM.

“Kami sudah tugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk kerja sama agar air diolah dan tak langsung dibuang setelah dipakai," kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home