Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 16:46 WIB | Kamis, 18 September 2014

Wagub DKI: Pemuda Harus Bermental Pengusaha

Wagub DKI: Pemuda Harus Bermental Pengusaha
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Wagub DKI: Pemuda Harus Bermental Pengusaha
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (paling kiri), Swandajani (tengah, Adira Finance), dan Lasro Marbun (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, kanan).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengimbau generasi muda terutama usia pelajar agar bermental pengusaha.

Imbauan dia sampaikan di hadapan para undangan yang hadir pada penandatanganan kesepakatan dan kesepahaman antara Dinas Pendidikan Provinsi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Adira Finance tentang kerja sama pendidikan kurikulum pembiayaan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang  dilaksanakan Kamis (18/9), di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Anak-anak sekolah sekarang ini tidak hanya diajari untuk menjadi kuli, mereka harus disiapkan menjadi pengusaha dimana dinamika dalam kehidiupan itu ada setiap hari,” kata Basuki.

Pada penandatanganan kesepakatan antara Pemprov DKI, Dinas Pendidikan dan Adira Finance dihadiri antara lain oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, Director Chief Human Relations Development Adira Finance Swandajani Gunadi, Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Agustinus Darmawan, dan Kepala Biro Tata Pemerintahan Irmansyah, ditambah lagi dengan banyak media yang meliput peristiwa tersebut.

Basuki mengemukakan bahwa anak-anak usia SMA dan SMK tidak hanya dibekali ilmu, akan tetapi cara mengaplikasikan, terlebih guru harus mengawasi pola interaksi masing-masing anak didik di sekolah agar terpantau satu demi satu.

Sehubungan dengan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, Basuki mengaku heran dengan beberapa hal. “Saya pernah berpesan ke Pak Lasro (Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun) anak anak harus punya kemampuan lebih tetapi jangan tenaga berlebih karena kalau tenaga berlebih anak anak hanya akan jadi orang yang menyulitkan orang tua, karena mereka hanya akan berkelahi, lebih baik jadi atlet tinju saja,"  Basuki menambahkan.

Basuki mengharap tidak hanya Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mengawasi masalah pendidikan remaja, tetapi orang tua di rumah harus memiliki pengawasan melekat.

Nah, terlebih dari itu kalau ada anak-anak orang kaya di sekolah negeri yang kerjaannya memeras atau malakin anak orang miskin ya udah keluarkan saja. Biar dia sekolah di sekolah swasta. Jadi kalau mau berantem atau malakin juniornya biar sama-sama seimbang kemampuannya, jangan beraninya sama orang miskin,” Basuki menambahkan.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan menjadi wiraswasta perlu tahu bagaimana menganalisa persoalan kredit, kontrak kerja, mengenal prinsip uang, dan finalnya mampu menguasai marketing.

“Bagaimanapun, kerja sama ini merupakan contoh yang baik kerja sama antara swasta dan pemerintah, karena kita tahu terkadang anak-anak SMK ini atau lulusan perguruan tinggi malahan bingung mencari pekerjaan sementara perusahaan seperti Adira Finance ini kebingungan mencari karyawan yang baik, jujur, dan mempunyai kompetensi,” Basuki menambahkan.

“Zaman sekarang ini kalau orang mau berhasil dia harus kuasai finance, nah anak zaman sekarang ini kebanyakan yang saya lihat anak-anak kurang menguasai finance,” Basuki mengakhiri sambutannya.

Swandajani Gunadi mengemukakan sekolah kejuruan yang terpilih antara lain SMK 16 Jakarta Pusat, SMK17 Jakarta Barat, SMK23 Jakarta Utara, SMK 47 jakarta Selatan dan SMK 48 Jakarta Timur.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home