Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 23:47 WIB | Senin, 25 November 2019

Wamenag: Musik Satukan Keberagaman dan Kebhinekaan

Wakil menteri agama membuka kegiatan pemilihan duta qasidah tingkat nasional ke XXIV tahun 2019 di kota Ambon, yang ditandai dengan pemukulan alat musik rebana, di kita Ambon, Senin (25/11) malam. (Foto: Antara)

AMBON, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, musik merupakan kekuatan yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia dalam berbagai keberagaman dan kebhinekaan.

"Musik merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus terus dikembangkan dan dieksplor menjadi kekuatan yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai keberagaman, kebhinekaan dan keIndonesiaan," terangnya saat pembukaan pemilihan duta qasidah tingkat nasional ke XXIV tahun 2019 di kota Ambon, Senin (25/11) malam.

Ia mengatakan, musik menjadi pengikat untuk menjaga identitas sebagai masyarakat yang kaya akan keberagaman, baik suku, agama, bahasa, adat dan budaya.

"Identitas kebudayaan menjadikan Indonesia yang dibangun melalui musik dan diterjemahkan dalam bahasa agama, harus terus dipelihara karena musik anugerah terindah dari Tuhan," tambahnya.

Seni qasidah, ujarnya merupakan salah satu kesenian yang juga harus terus dipelihara dam dikembangkan.

"Seni qasidah hari ini dilombakan, diharapkan terus mengikuti perkembangan zaman," lanjutnya.

Selain itu nilai seni qasidah harus dikembangkan melalui kolaborasi alat musik modern, tetapi juga tetap mempertahankan nilai tradisi yang menjadi kekuatan dari seni qasidah sendiri.

Pemilihan duta qasidah yang dilombakan saat ini, juga masih mempertahankan keasliannya, patut diberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi," katanya.

Diakuinya, lomba ini tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi dapat dijadikan ajang silaturahmi untuk mengekspresikan nilai qasidah yang penuh dengan berkah, sehingga kecintaan terhadap seni qasidah semakin tercermin dalam perilaku hidup.

Dalam setiap perlombaan, lanjutnya hanya ada dua kemungkinan menjadi juara atau pemenang, jika tidak bisa menjadi juara, jadilah pemenang yang dapat merebut hati masyarakat.

"Dengan penampilan yang baik kita sudah menjadi pemenang yang tampil menghibur dan menyenangkan masyarakat luas," tambah Wamen Zainut. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home