Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:20 WIB | Rabu, 23 Maret 2016

‘Wanita Emas' Janjikan Kinerja 7 Kali Lipat dari Ahok

Ilustrasi. Tokoh masyarakat Biem T. Benyamin (kiri), musisi Dhani Ahmad Prasetyo (kedua kiri), Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Muhammad Taufik (ketiga kiri), tokoh masyarakat Hasnaeni (ketiga kanan), dan Pengurus Gerindra Mohammad Sanusi (kanan) menghadiri undangan silaturahmi dengan para bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra di Jakarta, Jumat (12/2). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta mengundang 14 tokoh yang dipersiapkan sebagai bakal calon gubernur untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Hasnaeni Moein, percaya diri mampu membangun Ibukota tujuh kali lebih cepat dan baik daripada Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, keyakinan itu bisa diuji bila telah terpilih kelak.

"Saya akan bangun Jakarta tujuh kali lebih cepat dan baik dibandingkan Pak Ahok, bisa diuji nanti kalau perlu," ucap Hasnaeni dalam diskusi publik bertema "Pilkada DKI 2017 : Barometer Politik Indonesia" di Merdesa Coffee , Jalan Veteran 1 Nomor 23, Jakarta Pusat, hari Rabu (23/3).

Sosok yang memiliki julukan 'Wanita Emas' itu pun menyampaikan, guna mewujudkan keinginannya itu, dia tidak akan berjalan sendiri, melainkan bersama partai politik. Sebab, menurutnya, kinerja-kinerja sebagai Gubernur DKI Jakarta membutuhkan peranan lembaga legislatif, terutama dalam penggunaan anggaran.

"Jakarta butuh pemimpin yang maju bersama partai politik. Ketika pemimpinnya salah, siapa yang mau tanggung jawab? Rakyat tidak mungkin diajak memikirkan anggaran," ujarnya.

Dia pun mencurigai, sosok yang maju tidak bersama partai politik atau independen memliki niat untuk menguasai Ibukota, bak membuat negara sendiri.

Hasnaeni mengibaratkan, maju di pemilihan kepala daerah tanpa partai politik seperti makan sayur tanpa garam. "Saya bukan tak ingin, tapi di Jakarta butuh orang yang maju dengan partai," tutur kader Partai Demokrat itu.

Siapa Hasnaeni?

Pada tahun 2010, Hasnaeni pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saipul Jamil.

Namun, di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri. Hingga akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.

Gagal jadi Wali Kota Tangerang Selatan, Hasnaeni tidak menyerah dan kembali mencoba peruntungan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.

Awalnya, Hasnaeni percaya diri melenggang di bursa cagub dengan mengandalkan dukungan dari 25 partai koalisi non-parlemen atau partai-partai kecil yang tidak mendapat kursi di parlemen.

Namun, dia kembali gagal mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Kejadian itu sempat ramai karena Hasnaeni merasa tertipu oleh partai pendukungnya.

Dia menuding mereka telah menipunya dan berbalik arah dengan mendukung pasangan calon lain, Alex Noerdin dan Nono Sampono.

Impian Hasnaeni ikut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 pun kandas.

Hasnaeni tidak menyerah. Dia kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014.

Namun, Hasnaeni gagal memperoleh dukungan yang cukup.

Kini, beberapa partai politik sudah mulai mempersiapkan diri untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Seakan tidak mau ketinggalan, Hasnaeni kembali muncul dengan membawa niat untuk menjadi orang nomor satu di Ibukota.

Pengurus harian DPP Partai Demokrat itu mengaku sudah ada komunikasi dengan beberapa partai politik terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

Meski demikian, kata dia, harus ada proses penjaringan calon terlebih dahulu untuk menentukan tokoh mana yang bakal diusung Partai Demokrat sebagai bakal calon gubernur.

Padahal, Partai Demokrat sudah beberapa kali mengungkapkan akan mendukung Nachrowi Ramli, bukan Hasnaeni.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home