Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 11:53 WIB | Jumat, 07 Agustus 2015

Wapres Diagendakan Tutup Muktamar Muhammadiyah

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto:Dok.satuharapan.com/Deddy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan akan menutup Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak 3 Agustus 2015.

Berdasarkan informasi Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, pada hari Jumat (7/8) ini Wapres berangkat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, pukul 06.30 WIB.

Setiba di Makassar, Jusuf Kalla dijadwalkan bakal memberikan sambutan pada Muktamar Aisyiyah di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf (Gedung Manunggal) Makassar.

Selanjutnya, Wapres juga akan ke Universitas Muhammadiyah Makassar mengikuti acara penutupan Muktamar.

Sebelumnya, Haedar Nashir resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 setelah rapat terbatas formatur menetapkannya menjadi pemimpin dan peserta Muktamar ke-47 Muhammadiyah menerima hasil itu secara aklamasi.

"Sidang formatur menetapkan Haedar Nashir sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru. Sementara sekretaris umum adalah Abdul Mu`ti," kata Ketua Pemilihan Dahlan Rais di Makassar, hari Kamis (6/8).

Dahlan mengatakan sidang berlangsung selama 10 menit dengan diikuti 13 formatur yang terpilih sebelumnya melalui voting.

Setelah terpilih, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir menyatakan akan membangun dinamisasi Muhammadiyah menjadi organisasi yang lebih maju dan modern dalam misi perubahan.

"Selama lima tahun ke depan, kami akan membangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi lebih cerah," kata Haedar Nashir kepada pers seusai disetujui forum muktamar sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 pada sidang pleno ke-13 Muktamar ke-47 Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis malam.

Menurut Haedar, Muhammadiyah juga melihat ada tiga problem besar dalam kehidupan ke depan, yakni keutamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home