Warga Daegu, Korsel Diminta Tidak Bepergian Terkait Virus Corona

SEOUL, SATUHARAPAN.COM- Walikota kota Daegu, Korea Selatan meminta penduduk kota itu untuk menahan diri dan tidak bepergian keluar kota, karena lonjakan kasus virus corona di kota itu.

Permintaan yang disampaikan pada hari Kamis (20/2) itu berarti sekitar 2,5 juta orang tetap berada di dalam kota.

Walikota Daegu, Kwon Young-jin, mengajukan permintaan itu dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setelah kota tetangganya di tenggara dan kota-kota lain terdekatnya melaporkan adanya 35 kasus tambahan infeksi virus corona baru pada hari Kamis.

Otoritas kesehatan Daegu mengatakan bahwa 28 dari 35 pasien terinfeksi virus corona telah mendatangi ibadah di gereja yang dihadiri oleh pasien virus corona yang sebelumnya dikonfirmasi.

Korea Selatan sejauh ini telah melaporkan total 82 kasus infeksi virus yang dinamai sebagai COVID-19. Penyakit ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada bulan Desember.

Kasus Baru di Iran

Sementara itu, tiga pasien baru dinyatakan positif terkena virus corona di Iran, kata juru bicara kementerian kesehatan negara itu pada hari Kamis (20/2).

"Dua orang dinyatakan positif COVID-19 di Qom dan satu orang di Arak, sehingga total kasus yang dikonfirmasi di Iran menjadi lima," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur dalam sebuah pesan tweeter.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa dua orang yang terinfeksi virus corona di kota Qom dinyatakan telah meninggal. (AP/Reuters)

Editor : Sabar Subekti