Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:57 WIB | Minggu, 13 September 2020

Warga Iran Mempertanyakan Hilangnya Ilustrasi Anak Gadis pada Sampul Buku Matematika

Perbandingan sampul buku matematika di Iran sebelumnya dan sesudah ilustrasi perempuan dihilangkan. (Foto: Instagram)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran menghapus ilustrasi gadis-gadis dari sampul depan buku teks matematika kelas tiga, mendorong lusinan warga Iran menggunakan platform media sosial untuk protes pada kementerian pendidikan.

Ketika sekolah-sekolah di Iran dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena pandemi virus corona, orang tua Iran memperhatikan bahwa sampul edisi terbaru buku teks matematika telah berbeda.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ilustrasi menunjukkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan bermain di bawah pohon pada sampul depan. Tahun ini, hanya tiga anak laki-laki yang tersisa.

“Saya pikir saya menggambar ini (pada tahun 1992) untuk buku teks matematika kelas tiga… sulit dipercaya bagi saya bahwa mereka mengambil gambar (seseorang) dengan begitu mudah dan menyingkirkan (gambar) gadis-gadis itu!” kata ilustratornya, Nasim Bahari, mengatakan dalam sebuah posting Instagram dikutip Al Arabiya. Dia menampilkan versi sebelumnya dari sampul buku tersebut bersama dengan salinan terbaru.

Menurut Bahari, ilustrasi tersebut berubah karena seorang gadis digambar duduk di dekat pohon, sementara yang lain tampak seolah-olah hendak memeluk salah satu anak laki-laki tersebut.

“Departemen Pendidikan Iran menghapus gambar gadis-gadis dari sampul buku Matematika kelas 3! Sekadar mengingatkan, Matematikawan Iran, Maryam Mirzakhani, adalah perempuan pertama di dunia yang menerima penghargaan tertinggi dalam matematika! Anda dapat menghapus gambar perempuan tetapi tidak berhasil!" kata salah satu pengguna Twitter dikutip Al Arabiya.

Di bawah hukum Iran, hak-hak perempuan dibatasi dan sebagian besar kebebasan mereka bergantung pada apakah mereka memiliki izin kerabat laki-laki mereka. Iran juga telah mewajibkan mengenakan jilbab bagi semua perempuan, dan menghukum semua yang mengerahkan keberanian untuk menentang hukum yang berlaku.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home