Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:09 WIB | Senin, 02 Mei 2016

Warga Vietnam Protes Perusahaan Taiwan Atas Kebocoran Beracun

Pemrotes Vietnam berdemonstrasi di pusat Kota Hanoi, pada 1 Mei, menentang pabrik baja Formosa milik konglomerat Taiwan. (Foto: dailymail.co.uk/AFP/Hoang Dinh Nam)

HANOI, SATUHARAPAN.COM - Ratusan orang, pada Minggu (1/5), berkumpul di ibu kota Vietnam, untuk memprotes perusahaan Taiwan yang diduga terlibat dalam insiden bocornya bahan beracun yang mendera industri perikanan di sepanjang pesisir tengah.

Pekan lalu, beberapa ton kerang mati ditemukan di Provinsi Ha Tinh. Sebelumnya pada April, ikan juga ditemukan tersapu ke pantai, memicu kemarahan masyarakat.

Daerah tersebut, menjadi tempat berdirinya pabrik baja besar yang dikelola sebuah perusahaan Taiwan, Formosa.

Demonstran berunjuk rasa di sekitar Danau Hoan Kiem di Hanoi tengah, membawa spanduk bertuliskan "Formosa keluar dari Vietnam", "Kehidupan laut mati, kami pun tewas", dan "selamatkan laut kami".

Beberapa laporan di media sosial menyebutkan, ratusan demonstran juga berunjuk rasa di Ho Chi Minh City di bagian selatan.

Meski penyelidikan resmi masih berlanjut, media pemerintah menyalahkan jalur pipa air limbah dari pabrik baja Formosa yang menuju laut.

Perusahaan itu sebelumnya pernah terjerat sejumlah skandal lingkungan di seluruh dunia, meski penyelidikan belum secara langsung mengaitkan Formosa dengan isu keracunan pada ikan.

Chou Chun Fan, pejabat perusahaan Formosa, dipecat setelah ia mengatakan Vietnam "harus memilih apakah untuk menangkap ikan dan udang, atau untuk membangun pabrik baja".

Perusahaan meminta maaf atas komentar itu dan telah meluncurkan penyelidikan sendiri.

"Saya pikir Formosa tahu bahwa tindakan mereka menyebabkan pencemaran lingkungan," kata Vu Cong Thuan, 50, seorang demonstran di Hanoi.

"Pabrik Formosa harus ditutup," kata Thuan kepada AFP.

Para pejabat di Vietnam telah mengakui kegagalan dalam bagaimana mereka menangani insiden tersebut.

"Kami terlambat menanggapi bencana lingkungan," kata Menteri Lingkungan Hidup Tran Hong Ha di surat kabar Tuoi Tre yang dikelola negara.

Formosa telah diperintahkan untuk meningkatkan pipa "untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan", katanya.

Nguyen Xuan Phuc, perdana menteri yang baru, telah bersumpah untuk "serius menghukum" pihak mana pun yang ditemukan bertanggung jawab. (Ant/AFP)

 

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home