Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 07:58 WIB | Minggu, 03 Januari 2021

Wartawan Radio Afghanistan Tewas Ditembak dalam Penyergapan

Pria Afghanistan membawa peti mati jurnalis Malalai Maiwand, yang ditembak dan dibunuh oleh pria bersenjata tak dikenal di Jalalabad, Afghanistan, pada 10 Desember 2020. (Reuters)

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Seorang wartawan radio Afghanistan ditembak mati pada hari Jumat (1/1) dalam sebuah penyergapan mobil di Provinsi Ghor, kata para pejabat. Dia adalah wartawan kelima yang dibunuh di Afghanistan dalam dua bulan terakhir.

Besmullah Adel Aimaq, pemimpin redaksi radio Voice of Ghor, tewas dalam perjalanan ke kota Firoz Koh, ibu kota Provinsi Ghor, kata Aref Aber, juru bicara gubernur.

Dalam beberapa bulan terakhir, warga Afghanistan terkemuka lainnya telah disergap oleh orang-orang bersenjata atau tewas dalam serangan bom. Namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Aimaq.

Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan, sebuah kelompok yang bekerja untuk keamanan jurnalis di negara yang dilanda kekerasan, membenarkan insiden tersebut.

Itu terjadi beberapa pekan setelah pembunuhan pada 12 Desember terhadap Rahmatullah Nekzad, yang ditembak mati dengan pistol berperedam di dekat rumahnya di kota Ghazni di wilayah timur yang bergolak.

Dua narapidana Taliban yang dibebaskan menjelang pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan Nekzad, kata badan mata-mata Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS), pada Kamis (31/12) malam.

Sekitar 5.000 narapidana Taliban dibebaskan tahun lalu sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang kontroversial menjelang pembicaraan damai yang telah lama tertunda yang akhirnya dimulai pada 12 September.

NDS mengatakan bahwa setelah pembebasan mereka, dua narapidana Taliban bergabung dengan "kelompok teroris" di Ghazni dan telah melakukan beberapa pembunuhan.

Keduanya, yang telah mengakui kejahatan mereka, juga membunuh seorang hakim dan dua pegawai pemerintah, kata badan tersebut.

Taliban menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan Nekzad. Sementara pembicaraan perdamaian saat ini berhenti, tetapi akan dilanjutkan pada 5 Januari di ibu kota Qatar, Doha. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home