Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 05:11 WIB | Selasa, 06 Agustus 2013

WCC Ingatkan Bom Nagasaki dan Hiroshima Masih Bisa Terjadi Lagi

Kota Hiroshima hancur oleh bom atom Amerika Serikat 5 Agustus 1945. (Foto: istimewa)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC) memperingatkan bahwa bom atom di Nagasaki dan Hiroshima pada 5 Agustus 1945 masih bisa terjadi lagi pada masa kini.

Gereja-gereja di Asia Timur Laut tahun ini mengingat peristiwa 68 tahun lalu itu dan menunjukkan bahwa saat ini beberapa kawasan di dunia masih hidup dalam bayang-bayang ancaman senjata pemusnah massal, termasuk bom nuklir.

Sekretaris Jenderal WCC, Dr. Olav Fykse Tveit mengatakan dalam sebuah komentar pada peringatan ke-68 bom atom Hiroshima dan Nagasaki  pekan ini. "Allah kehidupan memanggil kita semua untuk mengambil bagian menangis tak kenal lelah bagi para korban, dan memastikan bahwa pemboman Hiroshima atau Nagasaki bisa terjadi lagi."

Gereja dari seluruh dunia yang akan datang ke Busan, Korea Selatan dalam Sidang Raya ke-10 WCC akan mempelajari warisan Hiroshima dan Nagasaki dari gereja-gereja di sana, kata Tveit. Demikian juga Perang Dingin dan persaingan dengan Korea Utara dan Amerika Serikat yang dinilai masih ‘mengarahkan senjata nuklirnya’. Selain itu, ada peningkatan penyebaran militer AS di wilayah itu, dan pejabat pemerintah di Tokyo berspekulasi tentang Jepang mengembangkan senjata nuklir.

Enam puluh tahun setelah gencatan senjata Perang Korea, tetapi tidak memiliki perjanjian damai, kata Tveit mengingatkan. Dan setiap negara di Asia Timur Laut memiliki senjata nuklir mereka atau menerima perlindungan dari senjata nuklir AS.

Dia mengutip pernyataan dari kaum penganut Buddha, Kristen dan advokasi masyarakat sipil bahwa Semenanjung Korea "harus dibebaskan dari senjata nuklir sebagai landasan untuk setiap perdamaian abadi".

Pelajaran terbaik dari kehancuran dua kota (Nagasaki dan Hiroshima), kata Tveit, adalah mencapai harapan yang abadi  dan perdamaian abadi itu. Hal ini berarti perlu memastikan bahwa tidak ada yang menderita dan bernasib seperti Hiroshima dan Nagasaki lagi. Hal ini berarti melindungi "karunia Allah Kehidupan ... untuk kebaikan semua".

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home