Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 16:21 WIB | Sabtu, 30 Mei 2020

WCC Kecam Kekerasan Rasisme di Amerika Serikat

Seorang pengunjuk rasa merusak bangunan O'Reilly's di dekat kantor polisi Third Precinct di Minneapolis. Di lokasi itu, para pengunjuk rasa berkumpul setelahkematina George Floyd oleh polisi, hari Rabu (27/5/2020). (Foto: Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Dewan Gereja Dunia (WCC) mengecam kekerasan, rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat, setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata, di tangan seorang petugas polisi.

"Sebagai bagian dari pemahaman Kristen dan kesaksian kami di dunia, kami menolak kebrutalan dengan kekerasan dan ketidakadilan rasial," demikian bunyi pernyataan WCC, hari Jumat (29/5). "Karena itu kami menyatakan rasa jijik kami atas pembunuhan George Floyd saat berada dalam tahanan polisi di Minneapolis, dan menyerukan akuntabilitas penuh bagi mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya."

Persekutuan WCC berduka untuk semua korban penggunaan kekuatan berlebihan yang dipekerjakan oleh otoritas penegak hukum AS terhadap orang kulit berwarna. "Berapa banyak lagi yang harus mati sebelum ada penegasan kolektif bahwa kehidupan orang kulit hitam itu penting, dan reformasi mendasar dalam cabang dan budaya dalam budaya dan praktik lembaga penegak hukum dilaksanakan?" kata WCC. "Ini harus berhenti."

Harus Ada Pertobatan

"Harus ada pertobatan (metanoia), refleksi, pertobatan dan penolakan terhadap semua bentuk rasisme dan diskriminasi ras, dan pengakuan yang benar dan tulus atas martabat dan nilai yang diberikan Tuhan yang setara pada setiap manusia, tanpa memandang warna kulit atau etnis, "lanjut pernyataan itu.

"Tindakan dangkal tidak lagi memadai," kata pernyataan itu. "Penuntutan kriminal pasti harus dilakukan, dan juga reformasi mendasar dalam penegakan hukum."

Masyarakat itu sendiri harus berubah, kata pernyataan itu. "Namun, kekerasan tidak akan pernah berakhir dengan lebih banyak kekerasan."

"Kami menyerukan kepada mereka yang sekarang mengekspresikan kemarahan mereka dalam protes keras untuk mengakhiri kekerasan. Sebaliknya, dengan memperkuat tuntutan damai untuk akuntabilitas dan reformasi sampai keadilan dilakukan." (oikoumene.org)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home