Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 22:25 WIB | Rabu, 30 Oktober 2019

WMO: Pemanasan Global Ganggu Pasokan Air Minum

Sumber daya air Tatar di pegunungan. (Foto: WMO)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Gunung dan wilayah gletser yang merupakan pemasok air minum untuk setengah penduduk dunia sedang menghadapi tantangan perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gletser, salju, permafrost, dan ekosistem terkait di bumi, yang dikenal sebagai kriosfer, merupakan penyedia air minum yang penting, tetapi saat bumi semakin hangat, pasokannya menjadi tidak dapat diprediksi.

Badan PBB untuk cuaca, WMO (World Meteorological Organization) di Jenewa, hari Selasa (29/10) mengingatkan perubahan dalam pola banjir bandang, menurunnya gletser, dan perubahan musiman akibat pemanasan global. Dampak perubahan itu bisa dari lereng gunung sampai perekonomian di perkotaan.

Dari pegunungan Yukon hingga Andes, kriosfer gunung memberikan dan mengatur sumber daya air tawar untuk wilayah sekitarnya. Bahkan sejumlah spesies bergantung pada tutupan salju itu. Namun akibatnya  bisa berupa salju yang makin terbatas di lereng ski, banjir danau glasial, dan tanah longsor yang lebih banyak menimbulkan kerugian ekonomi dan nyawa manusia.

Di wilayah Hindu Kush Himalaya, banjir sudah merupakan sepertiga dari semua bencana alam, yang dampaknya dirasakan oleh satu miliar penduduk. Ini terkait fakta di seluruh dunia bahwa dampak pada manusia dari bahaya alam meningkat, hampir dua kali lipat setiap dekade.

Dialog tingkat tinggi WMO berpendapat bahwa penduduk yang merupakan penghuni gunung dan mengenal alam dengan baik, memiliki hubungan yang unik dengan alam. Oleh karena itu, aspek budaya adalah kunci ketika menerapkan teknologi manajemen bencana.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home