Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:45 WIB | Selasa, 25 Oktober 2016

Wortel, Betakarotennya Penjaga Kesehatan

Wortel (Daucus carota, Linn.). (Foto: explorepharma.wordpress.com)

SATUHARAPAN.COM – Wortel adalah sayuran dari umbi tanaman yang sudah lama menjadi bagian yang terpisahkan dari masakan, dan sudah tidak asing bagi semua orang di seluruh penjuru dunia. Dari bentuknya yang memanjang serta warnanya yang sebagian besar oranye atau merah, mudah menjadikan wortel salah satu sayuran yang mudah dikenali.

Banyak cara untuk mengolah wortel, yaitu dimasak atau dijus. Mengolah wortel menjadi masakan sangat mudah dan sehat karena selain lezat juga bergizi tinggi. Cara mudah memasak wortel adalah dengan cara merebusnya kemudian dapat memakan langsung, atau wortel sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sayur sup, sayur bayam, atau capcay.

Wortel memiliki rasa agak manis.Warna oranye, seperti dikutip dari undip.ac.id, diakibatkan oleh pigmen karotenoid, merupakan zat gizi sangat penting sebab merupakan pro-vitamin A. Karotenoid yang dikonsumsi akan menjadi vitamin A aktif dalam tubuh. Efek fisiologis vitamin A antara lain adalah menjaga sistem penglihatan, pendengaran, dan reproduksi, menjaga kondisi biologs kulit dan mukosa, serta merupakan zat anti kanker.

Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes PhD, di State University New York menunjukkan orang yang tubuhnya rendah kadar betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Karena itu dia menganjurkan agar perokok mengonsumsi wortel dan bahan makanan lain yang tinggi karoten untuk mencegah kanker paru.

Tim peneliti Ilmu Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, menyebutkan wortel terbukti memiliki efek terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian itu merupakan penelitian eksperimental quasi, dilakukan terhadap 15 mahasiswi FK UKM berusia 18-25 tahun. Tekanan darah diukur dengan menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dan sebelum meminum jus wortel. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah setelah meminum wortel dalam bentuk jus sebanyak 200 ml 95/69 mm Hg lebih rendah secara signifikan dari sebelum meminum  wortel dalam bentuk jus sebanyak 200 ml 106/74 mmHg (p<0.01).

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di University of Valladolid di Spanyol, wortel penuh dengan serat larut yang dapat mengurangi kolesterol LDL.

Pemerian Botani

Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun, terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1.200 meter dpl. Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim

Tanaman wortel seperti dikutip dari agroteknologi.web.id, memiliki tipe daun majemuk dengan lanset (garis-garis) bertangkai 4 hingga 7 berukuran panjang. Tangkai daun tersebut berstruktur tebal dan kaku namun berpermukaan halus.

Batang pada tanaman wortel, berbentuk bulat, tidak berkayu agak keras. Batangnya tidak memiliki cabang tetapi terdapat tangkai daun yang menempel dengan ukuran panjang, menyerupai cabang batang.

Wortel memiliki tipe akar serabut serta tunggang. Pertumbuhan akar tunggang mengalami perubahan bentuk seiring berlalunya waktu yang akhirnya menjadi tempat penyimpanan makanan. Akar tanaman wortel yang baik berukuran besar dan bulat memanjang.

Tanaman wortel juga memiliki bunga yang tumbuh di ujung tanaman, berbentuk payung ganda dengan warna putih kemerahan. Tangkai dari bunga terlihat sedikit pendek dan tebal, bunga tersebut terletak pada bidang lengkung yang sama dengan tangkainya. Penyerbukan bunga wortel menghasilkan buah dan biji dengan ukuran yang sangat kecil dan berbulu.

Wortel memiliki biji tertutup dan berkeping dua yang digunakan sebagai produksi tanaman. Bijinya berbentuk kecokelatan, setiap gram benih wortel memiliki sekitar 200 biji. Umbi wortel, yang lebih sering dikenal sebagai sayuran wortel ini terbentuk dari akar tunggang yang telah berubah fungsi. Ukuran umbi bervariasi, umumnya berdiameter 3,5 cm – 6,5 cm dengan berat kisaran 100 gram – 300 gram.

Wortel menurut pekalongankab.go.id  merupakan tumbuhan biennial atau siklus hidup 12 - 24 bulan yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang besar untuk tumbuh berbunga pada tahun kedua

Tanaman wortel berasal dari Asia Timur dan Tengah yang memiliki iklim sub-tropis, dan berbentuk semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm-100 cm. Dari daerah asalnya, wortel kemudian tersebar ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Tanaman yang termasuk famili Umbelliferae ini banyak ditanam di daerah beriklim sedang, pada musim dingin. Bila ditanam di dataran rendah, akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi. 

Wortel yang memiliki nama ilmiah Daucus carota, Linn, memiliki nama lokal bortol (Sunda), wortel, ortel (Madura), wortel, wortol, wertol, wertel, bortol (Jawa).

Manfaat Herbal Wortel

Wortel, menurut Wikipedia, selain mengandung vitamin A, juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan sodium.

Tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta, meneliti efek diuretik ekstrak etil asetat daun wortel pada tikus putih jantan galur wistar. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun wortel mempunyai efek diuretik. Pada dosis 600 mg/200 g BB mempunyai efek diuretik yang optimal.

Sementara itu, tim peneliti Fakultas Farmasi Unisba Bandung, menguji aktivitas antifungi air perasan wortel terhadap Aspergillus niger dan Candida albicans, seperti dikutip dari karyailmiah.unisba.ac.id. Hasilnya menunjukkan, air perasan umbi wortel memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, sedangkan air perasan umbi wortel dalam penelitian ini tidak memiliki aktivitas antifungi terhadap Aspergillus niger.

Penelitian juga dilakukan tim peneliti Institut of Pharmacy Singh Rawatpura Sarkar Institute of Pharmacy, Raipur, India, seperti dikutip dari banglajol.info.com, untuk mengevaluasi aktivitas hepatoprotektif ekstrak metanol wortel pada hewan percobaan. Hasilnya menunjukkan ekstrak metanol biji wortel telah memberikan kontribusi terhadap pengurangan stres oksidatif dan perlindungan hati pada tikus percobaan.

Tim peneliti Divisi Farmakologi Guru Jambheshwar Universitas Sains dan Teknologi,Hisar, India, meneliti potensi anti demensia ekstrak biji wortel pada tikus percobaan. Ekstrak biji wortel diberikan secara oral dalam tiga dosis (100, 200 dan 400 mg/kg) selama tujuh hari berturut-turut untuk berbagai kelompok tikus muda dan tua. Hasilnya menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam memori, baik tikus muda maupun yang tua. Hal ini menjadi potensi yang baik bagi pengobatan penyakit alzheimer.

Tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung telah meneliti efek gastroprotective dari wortel. Ternyta flavonoid dan carotenoid  yang ada pada wortel memiliki efek perlindungan terhadap lambung, dan hasilnya menunjukkan ekstrak jus wortel memiliki efek perlindungan lambung, ketika digunakan dengan aspirin dan hal ini mendukung wortel sebagai pengobatan alternatif.

Tim peneliti dari Departemen Farmakologi Shri Vishnu College Bhimavaram, West Godavari, Andhra Pradesh, India, meneliti ekstrak daun wortel yang memiliki potensi antidepresan pada tikus, dan hasilnya membuktikan bahwa ekstrak daun wortel dapat digunakan sebagai pengobatan depresi.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home